Tekad Nadya
Anak-anak dari keluarga broken home menghadapi tantangan khusus dalam hal perkembangan dan kesejahteraan mereka karena dampak dari perpisahan atau perceraian orang tua. Namun, tidak dengan Nadya ia mempunyai keinginan yang kuat untuk membawa Adik dan Mamahnya untuk tinggal di Bandung. Nadya memikirkan transportasi dan tempat tinggal untuk ke Bandung dan semua itu membutuhkan uang. Akhirnya Nadya pergi ke warnet untuk searching "bagaimana caranya mempunyai uang, bagaimana caranya jadi orang kata, dan orang terkaya di dunia" dan hasil yang keluar ternyata orang yang terkaya di dunia adalah pengusaha semua.
pPada saat itulah Nadya bertekad untuk menjadi seorang pengusaha, agar bisa mempunyai uang dan membawa Adik dan Mamahnya untuk tinggal di Bandung. Dengan keyakinan, tekad dan dedikasinya yang ingin menjadi pengusaha itu tidak pudar sampai pada saat Nadya SMA.
Berawal dari berjualan Anjing milik pribadi, Akhirnya ia bisa mendapatkan uang tanpa harus mengeluarkan uang. Bermodalkan usaha dengan uang hasil menjual Anjing tersebut lalu, Nadya melanjutkan berbagai usaha lainnya sampai terkumpul cukup uangnya.
Tidak sampai disitu saja Nadya Setelah lulus SMA ia memberanikan diri untuk bekerja dan berhasil menjadi manager salam kurun wajtu 1 tahun, kemudian memulai membangun karir dengan usaha pertamanya adalah susu pasteurisasi.
Mencari Makna dalam Hubungan
Pada saat yang sama, Nadya Ursulla membagikan perjalanan pencariannya untuk menemukan makna yang mendalam dalam hubungan. "Aku bisa menerima merka itu karena ajaran Agama, Agama selalu mengajarihal yang baik yaitu mengasihi dan mencintai" katanya dengan tegas. Nadya tidak menyalahkan siapapun karena pada saat sekarang ini Nadya sudah mengerti kondisi pada saat itu.
Saya selalu percaya bahwa hubungan yang baik tidak hanya berkaitan dengan status pernikahan, tetapi juga tentang kecocokan, pengertian, dan saling mendukung," katanya dengan tegas. Nadya mengungkapkan bagaimana dia berusaha untuk memahami esensi dari sebuah hubungan yang sehat dan bermakna.
Faktor Pertumbuhan dari kecil hingga besar ternyata mempengaruhi pola pikir Nadya menjadi apa. Di umur 18-19 tahun Nadya hanya tahu kerja keras, di umur 20tahun Nadya baru melihat kehidupan dan Nadya berucap pada diri sendiri bahwa “Aku engga mau nikah dan mempunyai anak.” Dalam umur 20-23 tahun, dan selama 4 tahun itu Nadya menjalankan hidup seperti itu
Pada saat itu Nadya menyalahkan orang tua nya karena Nadya tidak mendapatkan kasih sayang yang harusnya ia dapatkan sebagai perempuan, itulah yang mengakibatkan Nadya tidak mempunyai sifat lemah lebut layak nya ibu.