Dalam keadaan tertentu anak bisa melawan atau lari dari rumah bahkan menggunakan zat/kegiatan adiktif yang berbahaya bagi perkembangannya. Walau anak-anak tertentu mampu memainkan emosinya dengan baik tampak tetap manis dan baik di depan orang tua dan gurunya, namun dalam perilaku keseharian yang rutin dan panjang mereka akan menampakkan pengaruh kurang positif  tanpa mereka sadari.
Kembali kepada perilaku mereka di sekolah dimana nilai akademik selalu menjadi tolok ukur keberhasilan dan siswa yang tidak mencapai standar kelulusan dianggap tidak berprestasi, sementara keadaan psikologis mereka tidak diindahkan.
Lalu apa yang akan terjadi pada mereka? Sebagai orangtua, sebagai guru, sebagai pendidik upaya apa yang bisa dilakukan bersama agar semua anak mampu berprestasi sesuai kemampuan mereka dan bahagia hatinya? Â
Rupanya ini masih menjadi PR bagi kita semua sebagai orang tua, orang-orang yang sudah lebih tua usia untuk mulai 'turun gunung' dan melihat mencermati keadaan orang-orang terdekat terkasih.Â
Mengoreksi kesalahan yang pernah dilakukan kepada mereka, meminta maaf atasnya, merubah sudut pandang dan merubah perilaku dengan memperbanyak kasih, memperbanyak pelukan, memperbanyak senyum, , memperbanyak doa, memperbanyak pemberian dalam bentuk apapun walau hanya berdiam menahan diri demi menghargai anak cucu.Â
Salah satu kunci utamanya ada di orangtua. Berbesarhatilah untuk berubah dan melihat kebutuhan orang lain, lalu ikuti dengan sepenuh hati semampunya dengan ikhlas.
Di akhir cerita, Joon Young pergi meninggalkan ayah dan ibunya.
Son Woo menyadari saat itu bahwa ia sudah kehilangan anaknya. Ia tidak mengejar tidak mencari anaknya, seperti sebelumnya ia selalu ngotot berusaha membawa kembali anaknya ke rumah. Ia tahu kapan harus berhenti.Â
Digambarkan betapa merananya ia, seorang ibu yang ditinggalkan anak kandung semata wayang...
Hingga beberapa waktu berselang setelah cukup lama, digambarkan melalui potongan rambut Sun Woo yang memanjang, Joon Young kembali ke rumah.
Jauh sebelum itu, Joon Young pernah berkata, " aku rindu Ibu.'.
Anak yang terdidik baik sejak kecil akan tetap baik.
Insya Allah. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H