Mohon tunggu...
Evianty Yusup
Evianty Yusup Mohon Tunggu... Guru - A spontaneous, strategic, maximizer, believer!

Dosen, guru, pendidik, coach, hipnoterapis yang tertarik mendalami pengembangan diri khususnya untuk perempuan, ibu dan anak.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Cinta dari Joon Young

20 Juni 2020   12:00 Diperbarui: 20 Juni 2020   12:15 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Joon Young menyimpan rahasia perselingkuhan ayahnya di dalam dunianya sendiri yang kemudian tampak dalam perilaku mulai menjauhi ayahnya. Ia juga menyimpan kemarahan kepada ibunya di dalam dunianya yang akhirnya tampak dari perilaku membentak ibu dan meninggalkan rumah.

Di dalam dunianya ia menyimpan kemarahan kepada ayah, menyimpan kemarahan kepada ibu, menyimpan kemarahan kepada selingkuhan ayahnya. Di dalam dunianya ia menyimpan kekecewaan mendalam dan kebencian terhadap mereka. Di dalam pikirannya ia menyimpan banyak hal serta kejadian-kejadian yang tidak ia mengerti alasannya. 

Di dalam dunianya ia menyimpan pikiran-pikirannya sendiri, yang salah satunya diterjemahkan dengan perilaku menguntil. Mengambil barang-barang pribadi milik teman sekelasnya. Bahkan ketika tertangkap basahpun ia tidak mengakui perbuatannya. 

Sebagian barang ia buang karena menurutnya tidak berarti. Sebagian barang mewah, yang kelak ia kembalikan, disimpannya di rumah di dalam sebuah kotak khusus yang disimpan di atas lemari di kamar tidurnya.

Sesuatu di dalam dunianya membuat ia membolos dari akademi, dan memancing kekhawatiran ayah ibunya hingga harus berurusan dengan pihak berwenang. Kejadian ini membuatnya semakin marah, kecewa dan benci kepada ayah ibu. Perilaku  berikutnya diperlihatkan dalam sebuah ruang game center saat ia tertidur dan terbangun dini hari.

Dunia ini, sebagian orang menyebutnya dengan pikiran atau alam bawah sadar.
Di sana tersimpan memori yang terhimpun sejak manusia masih dalam rahim sampai hari kembalinya kepada Sang Khalik. Memori baik dan memori buruk tanpa kecuali. Memori yang masuk melalui semua indera manusia. 

Semua yang terlihat oleh mata masuk ke dalam memori. Semua yang terdengar oleh telinga masuk ke dalam memori. Semua yang dikecap lidah, yang dicium oleh hidung, juga yang teraba oleh sentuhan dan kulit masuk menjadi memori. 

Tersimpan didalam ingatan setiap manusia dan bisa muncul atau dimunculkan setiap saat data atau memori itu dibutuhkan. 

Dalam keadaan tertentu tanpa dikehendaki  data-data di memori ini bisa tiba-tiba  muncul dalam bentuk perilaku atau berupa reaksi dalam tubuh. 

Perilaku Joon Young yang membentak ibunya diakibatkan oleh ketidaksadaran diri yang dipicu oleh amarah. Saat ia sadar sepenuhnya, ia selalu bersikap sopan dan selalu bersikap manis di depan ibunya dan di depan semua orang yang dikenalnya. Dari sini kita mengenal, pikiran/alam sadar dan pikiran/alam bawah sadar.

Pikiran sadar Joon Young mencegahnya dari menyakiti ayah, ibu dan teman-temannya. Ia selalu menampilkan perilaku yang baik dan hormat. Namun desakan kemarahan, kebencian dan kekecewaan mendorongnya melakukan hal yang sebaliknya  yaitu menyakiti ayah, ibu dan teman-temannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun