Mohon tunggu...
Evelyn Telaumbanua
Evelyn Telaumbanua Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menyukai penulisan-penulisan yang bersifat informatif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sebuah Tinjauan untuk Kompasianer: Rendahnya Angka Lulusan S2 dan S3

18 Januari 2024   01:15 Diperbarui: 22 Januari 2024   01:47 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rendahnya Angka Lulusan S2 dan S3: Sebuah Tinjauan untuk Kompasianer | edukasi.sindonews.com
Rendahnya Angka Lulusan S2 dan S3: Sebuah Tinjauan untuk Kompasianer | edukasi.sindonews.com

Faktor Penentu Melanjutkan Studi

Nah, Sobat, pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, apa sih yang bikin orang-orang pada memutuskan untuk lanjut S2 atau S3? 

Ada beberapa hal yang jadi faktor utama nih. Pertama, ada yang namanya 'aspirasi karier'. Ini tuh yang paling sering kita denger. Banyak banget orang yang percaya kalau dengan gelar S2 atau S3, kesempatan mereka buat bersinar di dunia kerja itu jadi lebih besar. Apalagi buat posisi-posisi tertentu atau di bidang-bidang yang mereka impikan.

Kedua, ada juga yang namanya 'kebutuhan personal'. Ini beda lagi ceritanya. Ada beberapa orang yang memilih untuk melanjutkan studi bukan karena ingin naik jabatan atau cari gaji lebih, tapi lebih karena dorongan dari dalam diri mereka sendiri. 

Mereka ini pengen belajar lebih dalam lagi, pengen ngegali ilmu sampai ke akarnya, atau bahkan ada yang punya mimpi buat jadi pendidik atau guru besar. Mereka ini biasanya punya semangat belajar yang tinggi dan pengen memberi kontribusi lebih di bidang mereka.

Terakhir, ada faktor yang namanya 'tuntutan profesi'. Di beberapa bidang kerja, gelar S2 atau S3 itu bukan cuma bonus, tapi malah jadi syarat wajib. 

Contohnya nih di dunia akademis atau riset. Di sini, gelar tinggi itu kayak tiket masuk. Tanpa itu, mungkin kamu nggak bisa masuk atau berkembang di bidang tersebut. Jadi, buat yang karier impian atau jalurnya ada di sana, lanjut S2 atau S3 itu bisa jadi pilihan yang musti diambil.

Tinggi Gelar vs. Karier dan Penghasilan

Tentang hubungan antara gelar akademis dan kesuksesan karier, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah tinggi gelar berbanding lurus dengan kemajuan karier dan peningkatan penghasilan. 

Ini adalah topik yang kompleks dan jawabannya tidak selalu sederhana. Secara umum, banyak yang berpendapat bahwa gelar tinggi, seperti master atau doktor, dapat memberikan keunggulan dalam dunia kerja. Namun, ini tidak selalu menjadi jaminan untuk kesuksesan atau penghasilan yang lebih tinggi.

Di beberapa bidang, memang, gelar yang lebih tinggi dapat membuka pintu ke peluang dengan gaji yang lebih besar. Bidang-bidang seperti akademis, penelitian, atau industri khusus seringkali memberi nilai lebih pada kualifikasi akademis yang tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun