Keterbatasan aksesibilitas dapat menjadi hambatan utama, terutama jika penduduk kota mandiri perlu bergantung pada kota besar untuk kebutuhan sehari-hari seperti pekerjaan, pendidikan, atau perawatan kesehatan.Â
Oleh karena itu, perencanaan infrastruktur yang matang dan independen menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan kota mandiri, memastikan bahwa fasilitas dan layanan dasar dapat diakses dengan mudah oleh penduduknya.
Dalam pandangan jangka panjang, pembangunan infrastruktur internal yang kuat di dalam kota mandiri perlu diutamakan.Â
Dengan cara ini, kota mandiri dapat mengurangi ketergantungan pada infrastruktur kota besar dan mampu berkembang secara mandiri, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi penduduknya tanpa terlalu terpaku pada faktor eksternal yang tidak sepenuhnya dapat diendalikan.
Kesimpulan
Dalam menghadapi lonjakan urbanisasi yang cepat, konsep kota mandiri muncul sebagai solusi alternatif untuk menanggulangi masalah pemukiman di Indonesia.Â
Kota mandiri menawarkan harapan untuk menciptakan lingkungan yang terencana, terintegrasi, dan menyediakan fasilitas modern yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang terus berkembang.Â
Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan kota mandiri tidak dapat dijamin secara otomatis. Pemikiran yang matang dan perencanaan yang cermat menjadi kunci untuk meraih manfaat maksimal tanpa menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan.
Pentingnya pemikiran matang dan perencanaan yang baik terletak pada kemampuan kota mandiri untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi, memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai, dan menjamin keberlanjutan lingkungan.
Perencanaan yang holistik perlu mempertimbangkan aspek-aspek seperti keberlanjutan energi, pengelolaan limbah, dan pelestarian ruang terbuka hijau.Â
Selain itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam proses perencanaan dan pengembangan kota mandiri dapat membantu memastikan bahwa kebutuhan lokal dan aspirasi masyarakat diperhatikan.
Sebagai masyarakat, peran kita bukan hanya sebagai pengguna fasilitas kota mandiri, tetapi juga sebagai kritikus dan pemantau perkembangan pembangunan.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya