Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi kritis terhadap dampak sosial ekonomi dari kota mandiri. Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan kota, penting untuk memastikan bahwa manfaat yang dihasilkan dari pembangunan kota mandiri dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga kesenjangan sosial ekonomi dapat diminimalkan, bukan diperlebar.
Mobilitas Pekerjaan
Perkembangan kota mandiri sering kali memunculkan pertanyaan krusial terkait mobilitas pekerjaan.Â
Dengan mayoritas penduduk kota mandiri bekerja di dalam kawasan tersebut, muncul kekhawatiran terkait keterlibatan mereka dalam pembangunan ekonomi di luar batas kota mandiri. Apakah kecenderungan ini justru dapat membatasi pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya?
Pentingnya memahami dampak mobilitas pekerjaan dalam konteks kota mandiri mengarah pada pertanyaan tentang sejauh mana keterlibatan ekonomi lokal dapat tetap berkelanjutan.Â
Jika penduduk kota mandiri lebih cenderung bekerja, belanja, dan berinvestasi di dalam kawasan tersebut, kemungkinan besar wilayah sekitarnya akan menghadapi tantangan dalam meningkatkan aktivitas ekonomi mereka sendiri.
Dalam hal ini, perlu ada strategi yang terencana dengan baik untuk memastikan bahwa kota mandiri tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem ekonomi yang lebih luas.
Kesinambungan pertumbuhan ekonomi di sekitar kota mandiri juga membutuhkan kolaborasi antara pihak pengembang dan pemerintah setempat.Â
Keterlibatan aktif dalam pembangunan infrastruktur dan program ekonomi lokal dapat menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan dan mencegah terjadinya ketidakseimbangan ekonomi yang merugikan bagi wilayah sekitarnya.
Dampak Lingkungan
Pembangunan kota mandiri tidak hanya memberikan dampak terhadap aspek sosial ekonomi, tetapi juga menimbulkan konsekuensi serius terhadap lingkungan.Â
Salah satu masalah paling mencolok adalah penebangan hutan yang seringkali terjadi dalam skala besar untuk memberikan ruang bagi infrastruktur dan permukiman baru.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya