Mohon tunggu...
Evedy Efraim S Depari
Evedy Efraim S Depari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mendekat lah maka kamu akan mengetahuinya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Keinginan Kuat untuk Menjadi Gender Lain, Pahami Penyebabnya!

6 Desember 2023   15:39 Diperbarui: 6 Desember 2023   15:45 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kognitif individu dalam mengidentifikasi identitas gender (istock/Andreypopov)

(2) Pengalaman penuh waktu dalam kehidupan nyata dalam peran gender yang diinginkan.

(3) Psikoterapi, Terapis yang bekerja dengan orang- orang dengan disforia gender membantu individu memperjelas identitas gender          mereka dan  keinginan mereka untuk berobat.

Menurut psikolog Indah Dewanti Rahmalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog. beberapa penanganan atau upaya pencegahan lainnya yang dapat dilakukan adalah:

1. Psikoedukasi

Psikoedukasi digunakan untuk melihat sejauh mana pemahamannya tentang masalah Gender Dysphoria, sejauh mana keluarganya tahu terkait hal tersebut atau lingkungan-lingkungan terdekatnya dan bagaimana kita mengedukasi cara penanganan yang tepat terhadap orang yang memiliki masalah demikian..

2. Psikofarmakologi atau pemberian obat

Dilakukan oleh psikiater dengan pemberian obat dilakukan kepada orang yang memang memiliki gangguan secara neurologis secara genetik maupun hormonal.

Berdasarkan hasil survey yang sudah diberikan kepada 60 responden, menyatakan bahwa sebanyak 66,7% responden tidak pernah mendengar istilah Gender Dysphoria dan sebanyak 96,7% memahami peran gendernya sendiri. Namun, sebanyak 13,3% Masyarakat pernah merasa tidak nyaman dengan gendernya sendiri.

 

Indah Dewanti Rahmalia, S.Psi., M.Psi., Psikolog, merupakan seorang psikolog klinis yang mengatakan bahwa respon masyarakat terhadap seseorang yang mengalami Gender Dysphoria harusnya mendukung untuk dia kembali ke identitas gender aslinya dan tetap menerima orang yang mengalami Gender Dysphoria, tetapi menolak gangguan Gender Dysphoria yang menyimpang dari norma masyarakat yang ada.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun