Mohon tunggu...
Eva Sari
Eva Sari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Eta: Sahabatku Yang Menginspirasi

23 Juni 2016   16:55 Diperbarui: 18 Juli 2016   09:20 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tirtasari yang selalu menjaga hijab (dok. Tirtasari)

Mulai saat itulah, Eta mengubah cara berpikir Eta dengan memperhatikan kata-kata Desi. Sampai sekarang, kalau sedang mempunyai banyak tugas, Eta selalu mengerjakan tugas-tugas Eta dengan mencicil, sedikit demi sedikit. Jadi tugas-tugas dapat diselesaikan sebelum waktunya. Bahkan Eta sendiri suka membuat agenda kecil dan mencatat tugas-tugas apa saja yang mesti dikerjakan dalam waktu seminggu kedepan. Eta membuat agenda kecil karena Eta ingin menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, karna waktu sangat berharga sekali. Eta juga ingin memiliki rasa antusias dan disiplin yang tinggi untuk dapat menyelesaikan sesuatu dengan tepat waktu. Mendengar cerita teman saya ini, saya merasa terinspirasi sekali, bahwa waktu yang kita gunakan itu sangat berharga.

Paman: Inspirasiku

Pada waktu itu Eta bersama Ibu berkunjung menengok Bibi yang sedang sakit di Singkawang. Ketika Ibu berbincang-bincang dengan Bibi, Paman Eta menghampiri Eta yang sedang terdiam sendiri. Paman bertanya, “Kelas berapa kamu sekarang, Ta?”

Eta kaget, tapi langsung menjawab,” Eta baru saja masuk kuliah, Paman.”

“Oo… kamu sudah kuliah ya. Duh tak teraasa kamu sudah gede.”

Setelah itu kami berbincang-bincang cukup lama. Maklum, sudah lama kami tidak bertemu. Akhirnya Paman Eta bertanya lagi, “Ta, memangnya apasih tujuan kamu kuliah?”


Eta pun bingung untuk menjawabnya. Tapi akhirnya Eta jawab, “Ya biar nanti gampang dapat pekerjaan, biar bisa mandiri.”

Lalu Paman Eta bertanya kembali,”Ta, emang mandiri itu apa?”

Kembali Eta sempat bingung, tapi coba menjawab.”Buat Eta mandiri itu tidak nyusahin orangtua, Paman.”

“Eta, “Paman mulai menasihati,”apabila kita akan mengerjakan sesuatu, kita harus memiliki tujuan. Kuliah itu bertujuan untuk menuntut ilmu, bukan mencari kerjaan.

Asalkan kita berprestasi, akan mudah bagi kita nanti untuk mencari pekerjaan. Begitu mandiri. Mandiri itu memiliki arti yang sangat mudah. Kemandirian yang minimal adalah jika kita sudah tidak meminta sesuatu pada orangtua, dan kemandirian maksimal adalah jika kita sudah bisa memberi sesuatu pada orangtua. Nah, pikirkan kata-kata Paman, Ya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun