Mohon tunggu...
EVA PUSPITASARI
EVA PUSPITASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa semester 2 Program Studi Industri Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benarkah Kita Semua Memiliki Privilege? Fenomena Privilege di Tengah Masyarakat Indonesia

24 Maret 2023   09:14 Diperbarui: 24 Maret 2023   09:41 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

1. Privilege External

Privilege external adalah hak istimewa yang dimiliki seseorang yang datangnya dari orang lain untuk diri kita. Biasanya privilege ini sudah bawaan dari lahir, bersifat permanen, dan kita tidak bisa memilih. Misalnya kita lahir dimana, di tengah keluarga seperti apa, dari keturunan genetik seperti apa, dan yang lainnya. 

2. Privilege Internal

Privilage internal adalah sesuatu yang datang dari effort atau sesuatu yang kita usahakan. Misalnya prestasi, karya, networks atau relasi pertemanan, ilmu, skill, dan yang lainnya. Privilege ini  yang justru memberikan impact lebih jauh bagi kita, karena memang  kita upayakan dari diri sendiri. 

Jika privilege adalah hak istimewa atau keunggulan, maka kita semua istimewa dan pemenang dengan cara juga potensi kita masing-masing

Kenapa penting bagi kita untuk mengetahui dan memaknai privilege?

1. Agar lebih bersyukur

Ketika kita memaknai privilege hanya sebatas materi atau yang terlihat secara kasat mata, maka akan sulit bagi kita untuk melihat intangible asset atau aset yang tidak berwujud namun memiliki nilai yang ada dalam diri kita, baik kita semua misalnya sebagai pelajar, mahasiswa, anak muda, kita yang dapat menggunakan seluruh panca indera dengan baik, kita masih diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan, dan kita lahir juga ada di lingkungan yang mendukung cita-cita kita. 

2. Agar lebih percaya diri

Ketika privilege tidak dimaknai dengan bijak berdasarkan kapasitas dan kemampuan yang kita miliki, maka akan timbul rasa tidak percaya diri karena status sosial atau kelebihan orang lain yang kemungkinan sudah menjadi privilege external mereka yang keadaannya tidak bisa dipilih dan diminta sejak lahir. Jika rasa percaya diri adalah langkah awal untuk merubah, berkarya, berprestasi,dengan posisi kita tidak memaknai privilege dengan bijak, maka tidak akan ada karya yang kita hasilkan, karena kita hanya jauh lebih memaknai dan terfokus dengan cerita orang yang punya privilege daripada melihat dan membuat cerita dari privilege dari diri dan lingkungan kita sendiri.

3. Agar terus bertumbuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun