Mohon tunggu...
Evan Sebastian
Evan Sebastian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Mahasiswa fakultas ilmu komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Ekonomi Kreatif terhadap Pendapatan Negara dan Pembangunan Nasional

22 Desember 2020   17:35 Diperbarui: 22 Desember 2020   19:00 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Mari Elka Pangestu dalam (Merdeka, 2013) menyatakan bahwa masih ada lima tantangan bagi industri kreatif yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan komunitas. Pertama, mengembangkan SDM dan teknologi. Perkembangan SDM dan teknologi sangat penting bagi kemajuan industri kreatif sehingga sangat diperlukan kerjasama supaya bisa menghasilkan produk yang jauh lebih baik. 

Kedua, mendorong penggunaan internet. Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam mendorong penggunaan internet agar lebih maksimal dikarenakan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk pengembangan konten melalui penggunaan internet. 

Ketiga, masalah biaya dalam industri kreatif. Mengingat industri ini kasat mata sehingga pihak perbankan tidak bisa menghitung dan menilai masalah pembiayaan. Keempat adalah akses pasar. Akses pasar yang sulit bisa menjadi tantangan bagi industri kreatif. Sehingga perlu adanya dukungan dari pihak lain seperti Google akan sangat membantu dalam mempublikasikan suatu produk.

Perkembangan ekonomi kreatif global di Indonesia memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi perkembangan ekonomi di Indonesia, meningkatkan pendapat negara, serta dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal ini disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi kreatif global memberikan peluang bagi produk-produk UMKM untuk dapat bersaing di pasar internasional. Selain itu, dengan adanya ekspor produk UMKM maka Indonesia akan semakin dikenal oleh kancah internasional sehingga akan lebih banyak lagi yang tertarik untuk membeli. Harga jual produk UMKM bagi warga asing dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga di dalam negeri. Hasil tersebut dapat membantu menambah pendapatan negara.

DAFTAR PUSTAKA

Merdeka.com. (2013, Juli 3). Inilah 5 tantangan industri kreatif di Indonesia. Diakses dari https://m.merdeka.com/teknologi/inilah-5-tantangan-industri-kreatif-indonesia.html

Noviyanti, R. (2017). Peran ekonomi kreatif terhadap pengembangan jiwa entrepreneurship di lingkungan pesantren. Jurnal Penelitian Ilmiah Intaj, 1, 77-99.

Pahlevi, A. S., Pabulo, A., Supradono, B., Hidayat, D., Dellyana, D., Wijaya, F. R., … Wibawanto, W. (2018). Kolase pemikiran ekonomi kreatif nasional. Semarang: CV. Oxy Consultant.

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi kreatif: Pilar pembangunan Indonesia. Surakarta: Ziyad Visi Media.

Sari, A. P., Pelu, M. F. AR., Dewi, I. K., Ismail, M., Siregar, R. T., Mistriani, N., … Sudarmanto, E. (2020). Ekonomi kreatif. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Setyowati, K., Lubis, E., Anggraeni, E., Wibowo, M. H. (2005). Hak kekayaan intelektual dan tantangan implementasinya di perguruan tinggi. Bogor: Kantor Hak Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun