Reaksi anggota UN terhadap masalah program nuklir korea utara telah menjadi perhatian mereka dari tahun tahun 2006. Dalam artikel Arms Control Assosiation yang ditulis oleh Kelsey Davenport, PBB telah memberikan 9 sanksi kepada korea utara yang mana Sembilan resolusi diadopsi dengan suara bulat oleh Dewan Keamanan dan semuanya kecuali Resolusi 2087 (Januari 2013) memuat rujukan pada tindakan berdasarkan Bab VII, Pasal 41 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain sebuah sanksi, PBB juga memberika resolusi yang membuat Negara-negara anggota PBB memiliki kewenangan untuk melarang dan memeriksa kargo Korea Utara di wilayah mereka, dan kemudian menyita dan membuang pengiriman illegal yang ada pada kargo tersebut.
Berikut merupakan Resolusi yang telah di adopsi oleh PBB terhadap korea utara:
- Security Council Resolution 1718Â (Oktober 14, 2006)
- Security Council Resolution 1874Â (Juni 12, 2009)
- Security Council Resolution 2087Â (Januari 22, 2013)
- Security Council Resolution 2094Â (Maret 7, 2013)
- Security Council Resolution 2270Â (Maret 2, 2016)
- Security Council Resolution 2321Â (November 30, 2016)
- Security Council Resolution 2371Â (Agustus 5, 2017)
- Security Council Resolution 2375Â (September 3, 2017)
- Security Council Resolution 2379Â (Desember 22, 2017)
Hubungan Indonesia dan Korea Utara
Hubungan Indonesia dan Korea Utara sendiri kurang mendapatkan sorotan didalam Indonesia. Walaupun itu jika kita Kembali melihat buku sejarah serta foto foto sejarah. Pada saat jaman orde lama yang mana Soekarno masih memegang kekuasaan, 10 April 1965 menjadi tanggal bersejarah bagi hubungan Indonesia-Korea Utara dimana Kim Il Sung melakukan kunjungan balasan ke Indonesia. Kunjungan ini menjadi sebuah sejarah bagi hubungan Indonesia karena beliau datang Bersama anak serta calon pemimpin selanjutnya yaitu Kim Jong Il.
Selain kunjungan kim jong il ke Indonesia, 29 Maret 2002 Presiden Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara, dan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il. Pertemuan bersejarah itu menjadi salah satu batu lompatan kembalinya hubungan kedua negara setelah masa orde baru. Hingga memasuki tahun 2018 yang mana Indonesia sangatlah berperan aktif dalam melakukan perdamaian di semenanjung korea. Tahun tersebut merupakan langkah pertama Indonesia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dengan mempertemuka korea utara dan selatan untuk berkompetisi Bersama pada Asian Games 2018. Walaupun hanya bertanding dalam 3 cabang sebagai korea Bersatu, ini merupakan Langkah pertama yang dapat menjadi fondasi perdamaian antar korea.
Ketahuilah Ancaman dari cermin Korea Utara
Walaupun pada kenyataannya semenanjung korea masih merupakan medan perang. Harapan akan perdamaian di semenanjung korea masihlah besar dari kalangan internasional maupun pemerintah Indonesia. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjada kedamaian di semenanjung korea yaitu: apa yang dapat menjadi pemicu perang nuklir di semenanjung korea?
Sama seperti SMO Rusia di Ukraina serta Israel -- Palestina, semua hal dilakukan dengan pemicu. Bisa saja ancaman serangan dari Amerika Serikat dari pangkalan militernya di Korea Selatan, karena penempatan pangkalan Amerika sendiri bisa menjadi sebuah masalah sama seperti wacana pemasukan Ukraina kedalam NATO. Selain itu Amerika juga dapat melakukan pengebomam maupun espionase melalui markasnya di semenanjung korea.
Peluang Untuk Kedamaian?
Peluang untuk adanya perdamian disemenanjung korea mungkin dapat dicapai. Tetapi banyak hal yg diharus dilakukan oleh kalangan global seperti mengirimkan pengawas dalam menjaga penggunaan nuklir tersebut dilakukan sebagai ujicoba dan pertahanan. Pengiriman pengawas ini harus melalui insiatif dari PBB dengan persertujuan Korea Utara itu sendiri. Kedua merupakan hubungan diplomasi dimulai dari perdamaian antara Korea Utara dan Selatan dengan diawasi oleh PBB, tahap ke 2 dari perdamaian diplomasi adalah mengurangi ketegangan antara Korea Utara dan Amerika.
Walaupun hubungan diplomasi pada masa President Trump tidak membuahkan hasil, dapat dilihat hal tersebut memberhentikan pengetesan nuklir sementara yang mana dapat di jadikan bukti bahwa korea utara siap berdamai. Disini bisa saja yang harus dilakukan amerika adalah mengubah cara diplomasi mereka kepada korea utara serta pemberian kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.