Mohon tunggu...
Evan Marchel
Evan Marchel Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Detik Menuju Tengah Malam: Asal mula Ancaman Nuklir Korea Utara dan Upaya Pencegahan

14 September 2024   21:39 Diperbarui: 14 September 2024   21:43 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Berikut merupakan Resolusi yang telah di adopsi oleh PBB terhadap korea utara:

  • Security Council Resolution 1718 (Oktober 14, 2006)
  • Security Council Resolution 1874 (Juni 12, 2009)
  • Security Council Resolution 2087 (Januari 22, 2013)
  • Security Council Resolution 2094 (Maret 7, 2013)
  • Security Council Resolution 2270 (Maret 2, 2016)
  • Security Council Resolution 2321 (November 30, 2016)
  • Security Council Resolution 2371 (Agustus 5, 2017)
  • Security Council Resolution 2375 (September 3, 2017)
  • Security Council Resolution 2379 (Desember 22, 2017)

Hubungan Indonesia dan Korea Utara

Hubungan Indonesia dan Korea Utara sendiri kurang mendapatkan sorotan didalam Indonesia. Walaupun itu jika kita Kembali melihat buku sejarah serta foto foto sejarah. Pada saat jaman orde lama yang mana Soekarno masih memegang kekuasaan, 10 April 1965 menjadi tanggal bersejarah bagi hubungan Indonesia-Korea Utara dimana Kim Il Sung melakukan kunjungan balasan ke Indonesia. Kunjungan ini menjadi sebuah sejarah bagi hubungan Indonesia karena beliau datang Bersama anak serta calon pemimpin selanjutnya yaitu Kim Jong Il.

Selain kunjungan kim jong il ke Indonesia, 29 Maret 2002 Presiden Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara, dan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il. Pertemuan bersejarah itu menjadi salah satu batu lompatan kembalinya hubungan kedua negara setelah masa orde baru. Hingga memasuki tahun 2018 yang mana Indonesia sangatlah berperan aktif dalam melakukan perdamaian di semenanjung korea. Tahun tersebut merupakan langkah pertama Indonesia dalam mendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dengan mempertemuka korea utara dan selatan untuk berkompetisi Bersama pada Asian Games 2018. Walaupun hanya bertanding dalam 3 cabang sebagai korea Bersatu, ini merupakan Langkah pertama yang dapat menjadi fondasi perdamaian antar korea.

Ketahuilah Ancaman dari cermin Korea Utara

Walaupun pada kenyataannya semenanjung korea masih merupakan medan perang. Harapan akan perdamaian di semenanjung korea masihlah besar dari kalangan internasional maupun pemerintah Indonesia. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjada kedamaian di semenanjung korea yaitu: apa yang dapat menjadi pemicu perang nuklir di semenanjung korea?

Sama seperti SMO Rusia di Ukraina serta Israel -- Palestina, semua hal dilakukan dengan pemicu. Bisa saja ancaman serangan dari Amerika Serikat dari pangkalan militernya di Korea Selatan, karena penempatan pangkalan Amerika sendiri bisa menjadi sebuah masalah sama seperti wacana pemasukan Ukraina kedalam NATO. Selain itu Amerika juga dapat melakukan pengebomam maupun espionase melalui markasnya di semenanjung korea.

Peluang Untuk Kedamaian?

Peluang untuk adanya perdamian disemenanjung korea mungkin dapat dicapai. Tetapi banyak hal yg diharus dilakukan oleh kalangan global seperti mengirimkan pengawas dalam menjaga penggunaan nuklir tersebut dilakukan sebagai ujicoba dan pertahanan. Pengiriman pengawas ini harus melalui insiatif dari PBB dengan persertujuan Korea Utara itu sendiri. Kedua merupakan hubungan diplomasi dimulai dari perdamaian antara Korea Utara dan Selatan dengan diawasi oleh PBB, tahap ke 2 dari perdamaian diplomasi adalah mengurangi ketegangan antara Korea Utara dan Amerika.

Walaupun hubungan diplomasi pada masa President Trump tidak membuahkan hasil, dapat dilihat hal tersebut memberhentikan pengetesan nuklir sementara yang mana dapat di jadikan bukti bahwa korea utara siap berdamai. Disini bisa saja yang harus dilakukan amerika adalah mengubah cara diplomasi mereka kepada korea utara serta pemberian kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Dari pihak Indonesia sendiri dapat meningkatkan Kembali hubungan bilateral dengan korea utara, mulai dengan pertukaran budaya serta kerjasama ekonomi. Tidak hanya itu Indonesia juga bisa menjadi mediator antara Korea Utara dengan negara di semenanjung korea untuk pencapaian perdamaian, tanpa memihak kedua belah pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun