Mohon tunggu...
Evan FelixChangi
Evan FelixChangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unpar

Unparians

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Rasisme di Sekitar Kita

25 Oktober 2022   19:00 Diperbarui: 25 Oktober 2022   19:02 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan berdasarkan warna kulit dan ras lalu memicu lahirnya gerakan-gerakan yang mengunggulkan rasnya sendiri.

Teori Darwin juga dijadikan sebagai dasar tindakan untuk membenarkan penguasaan ras satu dengan ras lain. Maka timbullah superioritas ras, yaitu kelompok ras yang merasa lebih unggul merasa mereka berhak menindas ras yang dianggap lebih rendah. Konsep tentang keunggulan ras inilah yang melahirkan rasialisme.

BAB II

ANALISIS

Analisa masalah

Analisa masalah rasisme di Indonesia adalah tentang kurangnya solidaritas dan toleransi antar sesama masyarakat Indonesia dan dampak Individualisme yang sangat terasa dalam Kasus ini. Karena pendapat beberapa orang yang berbuat rasisme dan berakibat membuat banyaknya emosi yang tidak terbendung dan membuat masalah rasisme ini tak kunjung selesai. Penganalisaan masalah rasisme lebih lanjut dapat menyangkut beberapa hal, yaitu: penyebab rasisme, akibat rasisme, dan cara mengatasi rasisme itu sendiri.

Masalah rasisme pada kehidupan sekitar dapat memiliki penyebab berurutan yang pertama adalah munculnya rasa tidak aman. Ketika seseorang merasa mereka tidak punya identitas, orang itu akan bergabung kepada kelompok yang memiliki kesamaan akan suatu hal agar merasa aman. Lalu orang itu akan mulai melihat adanya golongan lain dan ingin melebiihi kelompok itu. karena setelah setiap orang bergabung dengan kelompok masing-masing, identitas inilah yang dapat membuat seseorang menjauhi identitas lain karena setiap golongan ingin membuat dirinya lebih berkuasa. 

Lalu Hilanglah rasa menghargai, seseorang dapat dengan mudah menghakimi kelompok lain karena adanya perbedaan setiap golongan yang signifikan. Lalu akan terbuatlah stereotip yang berpotensi merendahkan satu golongan seperi stereotip orang batak pasti kasar. Stereotip ini tidaklah benar karena setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda meskipun berada dalam  satu golongan. Pada tahap akhir, muncullah pelampiasan karena berbagai emosi yang terpendam membuat seseorang membenci suatu golongan atau kelompok dan terjadilah perbuatan rasisme.

Akibat rasisme yaitu rasisme dapat menyebabkan dan memperburuk banyak kondisi seseorang akan kesehatan mental. Depresi dan kegelisahan berlebih akibat perundungan rasisme dapat membuat kondisi mental seseorang terganggu. Kondisi ini dapat terjadi dengan berbagai cara, misalnya, gejala kegelisahan bisa muncul sebagai akibat langsung dari perilaku rasis seperti ujaran kebencian. Hal itu juga dapat terjadi secara tidak langsung dari perlakuan ketidaksetaraan yang sangat luas antara satu pribadi dengan sebuah kelompok.

Cara mengatasi rasisme dapat kita lakukan dengan menyadari bahwa setiap orang itu berbeda sehingga kita tidak terjebak stereotip yang merugikan. Kita juga harus melihat segala hal dari sudut pandang orang lain dan tidak langsung menghakimi sendiri. Selain itu, kita tidak boleh terpengaruh perilaku rasisme di sekitar kita, melainkan kita mencegah rasisme itu terjadi.

BAB III

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun