Begitupun kebalikannya, bila ada yang memutuskan hubungan,  betapa besar dosa yang dipikul oleh pelakunya hingga sama dengan penumpahan darah.
Sabda Rasulullah  Shallallau alaihi wa sallam: "Barang siapa mendiamkan saudaranya selama satu tahun, maka dia seperti menumpahkan darahnya sendiri."
Pemurah dan Pemaaf terhadap Saudara-saudaranya
     Sikap pemurah dan pemaaf terhadap saudara-saudara dan temannya akan senantiasa ditampakkan wanita Muslimah yang jiwanya disirami petujuk Islam. Tidak ada kesempitan dada yang mendatangkan penyakit hati.
Baginya begitu mudah untuk memaafkan kesalahan serta perbuatan buruk saudaranya, tanpa merasa dihinakan atas pemberian maaf tersebut.
     Ketulusan hati tersebut ia lakukan karena Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya, sehingga mendatangkan kebaikan yang dicintai Allah.
"Dan orang yang menahan amarahnya dan memaafkanÂ
(kesalahan) orang. Allah menyuai orang-orang yang berbuat kebaikan." (Ali Imran: 134)Â
     Wanita muslimah yang menghirup angin petunjuk agamanya yang sejuk tidak akan mungkin dihatinya terdapat rasa dengki dan iri hati terhadap seseorang karena dia benar-benar mengetahui nilai maaf, ketulusan hati dan kejernihan jiwa dari kotoran-kotoran tersebut pada mizan, ampunan dan keridhaan Allah.
Menemui Saudara-saudaranya dengan Wajah Ceria
     Wanita muslimah yang jujur akan senantiaa berwajah ceria dan murah senyum setiap kali bertemu dengan saudara-saudaranya, dia temui mereka dengan wajah ceria dan penuh senyum, seperti yang dikehendaki Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam melalui sabdanya,