Ya, karena bahaya terlalu banyak duduk itu bisa dikatakan sama dengan bahaya merokok, sama-sama beresiko terhadap kesehatan.
Apa Saja Bahaya Gaya Hidup Sedenteri?
Nah, kurang gerak dan terlalu banyak duduk itu ternyata menimbulkan berbagai resiko, antara lain :
- Kelemahan Otot
- Pengeroposan Tulang
- Penurunan Daya Tahan Tubuh
- Gangguan Sirkulasi Darah
- Gangguan Metabolisme Lemak
dan Gula - Gangguan Keseimbangan
Hormonal - Lebih Gampang Gemuk
Sederet bahaya tersebut, memicu resiko terkena penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, darah tinggi, stroke, diabetes tipe 2, dan lainnya.
Jadi, batasi ya durasi duduk atau rebahannya. Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini ada ancaman virus. Daya tahan tubuh harus lebih kuat dibanding kondisi normal. Makanya, menjaga pola hidup sehat itu mutlak supaya virusnya nggak mampir ke tubuh kita.
Sebaiknya dalam sehari cukup duduk maksimal selama 6-8 jam. Inipun harus diselingi dengan aktivitas lain. Tiap, 30-90 menit sekali, potong waktu duduk dengan:
-Berdiri
-Berjalan
-Stretching
Lakukan hal tersebut kurang lebih selama 5 menit.
Agar tubuh kita bugar dan sehat, mengurangi duduk juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat yang lain.
Jaga Keseimbangan Antara Aktivitas Fisik Dan Istirahat
Kita memang dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari. Aktivitas fisik merupakan gerakan yang dilakukan oleh otot rangka dan memerlukan energi.
Aktivitas fisik bisa berupa non exercise physical activity/NEPA. Contohnya menyapu, mengepel dan pekerjaan rumahtangga lainnya.