2. 511,475 ribu untuk pasien rawat Inap Tingkat Pertama ( RITP ) di FKTP
3. 21,3 juta untuk pasien Rawat Jalan Tingkat Lanjutan ( RJTL )
4. 4,2 juta untuk pasien Rawat Inap Tingkat Lanjutan ( RITL )
Total secara keseluruhan, dana tersebut digunakan untuk 92 juta kali pengobatan masyarakat. Malu rasanya jika kita masih terlilit oleh stigma kuno bahwa BPJS Kesehatan adalah produk akal-akalan. Di jaman serba keterbukaan seperti ini, sebenarnya masyarakat lebih banyak dituntut untuk kritis dan bukan apatis. Mengingat BPJS Kesehatan juga telah menunjukkan sikap terbukanya dengan mengundang Kompasianer dan membeberkan audit keuangannya secara fisik. Ada baiknya sikap tersebut kita acungi jempol dengan pengecualian, yaitu tetap mau dikritisi. Mengingat bahwa dana tersebut adalah berasal dari rakyat dan untuk rakyat, bukan untuk oknum. Adalah tugas masyarakat untuk mengawal dana tersebut dengan berbagai cara.
Kembali pada kisah saya di atas, tanpa saya sadari Bapak telah mengajarkan pada kami, anak-anaknya untuk bersikap baik dan positif. Baik karena harus sabar menunggu antrian pasien yang mau operasi katarak. Positif bahwa dana BPJS Kesehatan yang Bapak setorkan telah direalisasikan secara tepat sasaran. Lebih dari itu, Bapak juga bilang bahwa jangan pernah berkeinginan untuk sakit. BPPJS Kesehatan sebenarnya bukan untuk sakit tapi untuk beramal. Dengan membayar iuran per bulan, berarti kita telah membantu orang lain untuk tetap sehat. Dengan kesehatan maka orang tersebut bisa melakukan aktivitasnya kembali. Ah, wejangan Bapak ini membuat saya sadar atas tujuan utama hidup. Bapak yang usianya 70 tahun saja bisa berpikir positif begitu, mengapa saya tidak ?
Nggak ada orang yang menginginkan sakit, semua orang pasti memilih sehat agar dapat beraktivitas. Tapi nggak ada salahnya juga jika kita mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu penyakit datang. Seperti pepatah mengatakan Sekali Dayung Dua Tiga Pulau Terlampaui, maka begitulah gambaran tentang BPJS Kesehatan. Dengan memiliki BPJS Kesehatan berarti kita telah mendapatkan dua manfaat sekaligus, pertama menjaga kesehatan diri sendiri dan kedua membantu orang lain. Akhirnya sayapun memutuskan untuk bergabung dengan BPJS Kesehatan dengan maksud BUKAN UNTUK SAKIT !
@etybudiharjo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H