Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Inisiatif Anti Korupsi: Belajar dari Negara Lain

21 Juli 2024   21:48 Diperbarui: 21 Juli 2024   21:50 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian akuntabilitas dan etika dalam pelayanan publik lewat pelatihan dan pendidikan etika, serta kerja sama internasional Transparency International dan OECD yang membantu Denmark mengadopsi praktik terbaik dan standar global dalam pemberantasan korupsi.

Komisi Anti Korupsi Denmark memastikan seluruh proses pemerintahan terbuka serta dapat di audit oleh publik.

Pelajaran yang Dapat Dipetik

Pertama, Independensi lembaga antikorupsi yang merupakan faktor kunci keberhasilan pemberantasan korupsi. Lembaga yang independen terhadap pengaruh politik dan mempunyai kewenangan luas untuk melaporkan, menyelidiki dan menuntuk kasus korupsi cenderung lebih efektif.

Kedua, Pendidikan dan Kesadaran Publik, dimana merupakan suatu hal yang sangat penting untuk membangun budaya anti korupsi. Dengan meningkatkan kesadaran akan dampak negatif korupsi, masyarakat dapat lebih aktif melaporkan dan memberantas korupsi.

Ketiga, Transparansi dan Akuntabilitas. Transparansi administrasi publik dan akuntabilitas pejabat publik merupakan faktor penting dalam pemberantasan korupsi. Sebab sistem yang memungkinkan pengawasan publik dan akses terhadap informasi dapat mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

Keempat, Pemanfaatan teknologi dan e-Government dapat mengurangi peluang terjadinya korupsi dengan meminimalkan interaksi langsung antara warga negara dan pihak berwenang. Layanan online juga memungkinkan proses yang lebih cepat, efisien dan transparan.

Belajar dari pengalaman negara lain menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Dengan menerapkan strategi yang telah terbukti efektif dari negara lain, setiap negara termasuk Indonesia dapat meningkatkan upayanya untuk memberantas korupsi dan membangun pemerintahan yang lebih bersih dan efisien. 

Transparansi, akuntabilitas, independensi lembaga antikorupsi, serta pendidikan dan kesadaran masyarakat merupakan pilar utama yang harus diperhatikan dalam setiap inisiatif antikorupsi.

penulis : Etwar Hukunala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun