Mohon tunggu...
Aita Flow
Aita Flow Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

simple person

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengalaman Terkonyol Saat Melamar Pekerjaan

23 Juli 2013   20:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:09 6622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aku mulai mengetik. materi tesnya mirip sekali dengan materi kursusku dulu,andai saja aku tidak amnesia gara-gara tidak pernah mengamalkan ilmuku semenjak lulus dari lembaga kursus.
:D
ah sudahlah..semua tak lebih dari ketulalitanku.
Dan biarkan batas waktu yang telah ditentukan bapak HRD yang akan membuktikan kalau aku benar-benar gagal.
(hah ???)

bapak HRD kembali masuk ruangan. aku sedikit kaget, meski dengan kegaptekan membara aku berusaha terlihat seanteng mungkin mengerjakan tugasku.

O-ow.. kali ini bapak HRD duduk di meja sebelah kananku dan mulai berkutat dengan laptopnya. Sepertinya tidak akan keluar lagi karena mulai memata-matai gerak-gerikku.
Rasanya aku tiba-tiba terserang asma.
ngik..ngik..
:P

baiklah bapak HRD yang saya hormati, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih karena anda sudah berkenan mengundang saya untuk tes disini.
lihat baik-baik, bukankah saya sangat berpotensi ??
saya sangat yakin kalau saya berpotensi.
anda menemukan orang yang tepat !
yaitu saya.
ooo..tentu saja bukan sebagai calon karyawan di perusahaan ini, bukan sama sekali. Tapi sebagai makhluk gaptek yang akan merusakkan komputer kalian.
Saya sangat berharap tak hanya bisa membuat komputer kalian ini error tapi akan sangat bangga jika berhasil meledakkannya juga pak!!!
mheheheeee aku membatin konyol.

* * *

Di perjalanan pulang , kata-kata terakhir bapak HRD masih terngiang di telingaku.
seminggu ke depan ?
Rasanya aku sudah berusaha untuk tetap optimis tapi enggak tau kenapa rasa pesimis itu masih saja ada.
Seminggu lagi apakah aku akan berhasil lulus atau berhasil gagal ??

di jok belakang sepeda motor yang dikemudikan mamak aku memejamkan mata merasakan angin yang kian deras berembus menerpa kulitku. berharap dia tidak hanya memberikan kesejukan tapi juga membawa pergi jauh rasa pesimisku.

Aku sudah mencobanya.
Hampir satu tahun aku menunggu kesempatan ini, hanya untuk sekedar tes.Tiga kali memasukan lamaran baru direspon. dan tes hari ini setidaknya lebih dari cukup bagiku. hanya saja harapan mamak yang besar agar aku bisa bekerja disana, sedikit banyak menjadi beban yang sulit kuusir dari dalam kepalaku. Aku hanya ingin tau sampai dimana kemampuanku dan apakah aku pantas bekerja disana.
aku sudah berusaha sebisaku.
jikapun nantinya aku gagal....aku siap.

* * *

Sore itu, saat sinar matahari kian lemah di langit barat, aku masih berdiri di balik jendela menaptap langit sebelah kanan rumah. Langit sebelah kanan rumah yang selalu mengingatkan pada tempat itu. Tempat yang pernah menjadi harapan sekaligus tujuan. Bekerja.

"oke, setelah ini tunggu satu munggu, kalau ada panggilan untuk wawancara berarti....(kata-katanya sengaja menggantung), tapi kalau tidak ya....(lagi-lagi menggantung, tapi siapapun pasti faham maksudnya)."
itu kata-kata terakhir bapak HRD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun