Tapi otakku masih saja melayang ke hal lain. Bertanya-tanya.
laptop bertebaran di meja-meja yang lain dan hanya sebagian yang sedang dipakai.
Kenapa harus di komputer ?
Apa karena komputer begitu ampuh untuk membuktikan siapa yang GAPTEK !!!!
Hah ?
Benarkah ?
Ya Allah...
Tolonglah hambamu ini.
"hidupkan komputernya."
Kali ini bapak HRD yang tadi sok sibuk keluar masuk ruangan ini berdiri di depan meja tesku dengan tatapan mengejek.
"Kena kau bocah tengil ! Ternyata kau benar-benar gaptek. Aku sudah bisa menebaknya sejak pertama kau menginjakkan kaki di kantor ini !"
*Batin bapak HRD.
Bapak HRD keluar ruangan lagi, kali ini admin berkaca mata ikut keluar dari ruangan.
Yah, lagi-lagi aku merasa...mondar-mandir hanya ekting pembuka agar bapak HRD bisa menertawai ke-gaptekanku.
Jadi skenarionya akan seperti ini saat dia bercerita pada rekan kerjanya yang lain nanti :
"masa' ? pas saya keluar masuk ngurusin berkas-berkas saya kira dia udah ngidupin komputernya. Maksud saya kan sambil nunggu komputernya proses, saya beresin pekerjaan kecil yang ada dulu, jadi pas balik ke mejanya tinggal kasih tugas yang harus dia kerjakan.
Tapi apa yang saya dapati ?
Komputernya belum dihidupi jeerrrrr...!!!
Aaaahaahahaaa
Mereka terpingkal-pingkal menertawakan ke-gaptekanku.
Bapak HRD memasuki ruangan lagi.
"sudah dihidupi komputernya ?"
Menengok layar monitor dan..