Rewang sering kali melibatkan partisipasi keluarga dalam setiap kegiatan, di mana nilai-nilai kebersamaan diajarkan sejak dini. Dalam psikologi perkembangan, keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai sosial anak-anak. Melalui aktivitas rewang, anak-anak belajar tentang pentingnya bekerja sama, saling menghargai, dan menolong sesama. Selain itu, mereka juga belajar tentang penghargaan terhadap tradisi dan cara-cara hidup yang lebih kolektif, yang berbeda dengan orientasi individualis yang kerap ditemui dalam masyarakat modern.
5. Psikologi Komunitas dan Kesehatan Mental
Dari perspektif psikologi komunitas, kegiatan seperti rewang memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental anggota komunitas. Interaksi sosial yang terjadi selama kegiatan ini menciptakan rasa kebersamaan yang mendalam, yang pada gilirannya dapat menurunkan perasaan kesepian dan meningkatkan rasa kesejahteraan. Selain itu, terlibat dalam kegiatan sosial seperti rewang juga membantu mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan perasaan kontrol terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan gotong royong dalam rewang juga memberi rasa penting pada individu bahwa mereka adalah bagian dari suatu sistem yang lebih besar. Hal ini memperkuat rasa kebermaknaan hidup dan meningkatkan harga diri, karena individu merasa dihargai dan dibutuhkan dalam komunitas.
6. Tantangan dalam Konteks Modernisasi
Meskipun rewang masih dilaksanakan di banyak daerah, globalisasi dan modernisasi telah memengaruhi pola-pola kehidupan tradisional ini. Masyarakat yang semakin individualistis dan sibuk dengan kehidupan pribadi seringkali mengurangi partisipasi dalam kegiatan kolektif seperti rewang. Dari perspektif psikologi, hal ini dapat memengaruhi kualitas hubungan sosial dalam masyarakat dan memperburuk rasa keterasingan atau depresi, yang bisa terjadi ketika individu merasa terisolasi atau tidak terhubung dengan komunitas.
Kesimpulan
Rewang adalah contoh nyata dari praktek sosial yang mendalam dalam tradisi psikologi indigenous, yang menekankan pada pentingnya solidaritas sosial, kearifan lokal, dan hubungan antar individu dalam membentuk kesejahteraan psikologis komunitas. Melalui rewang, individu tidak hanya belajar tentang nilai-nilai kebersamaan, tetapi juga merasakan manfaat psikologis dari partisipasi dalam kegiatan sosial yang mempererat hubungan antar anggota komunitas. Dalam menghadapi tantangan modernisasi, penting bagi masyarakat untuk menjaga tradisi ini sebagai bagian dari warisan kultural yang memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan mental dan sosial mereka.
Dengan demikian, rewang bukan sekadar sebuah tradisi, tetapi juga sarana yang vital dalam menjaga kesehatan mental dan sosial dalam masyarakat yang penuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan saling peduli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H