Proses tersebut terjadi di dalam sel-sel organisme, dimana molekul-molekul makanan diuraikan menjadi energi yang bisa digunakan (berbentuk ATP) dan produk sampingan seperti air dan karbon dioksida.Â
Terdapat tuga tahap utama dari Respirasi seluler yaitu glikolisis, siklus asam sitrat, dan rantai transpor elektron, energi yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk berbagaI aktivitas seluler dan metabolisme tubuh.
Pemusnahan terkendali
Pemusnahan terkendali dari sisa-sisa makanan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu yang pertama adalah kompos, seperti yang sudah dibahas sebelumnya kompos dapat mengurangi jumlah sampah dan menghasilkan pupuk alami yang dapat berguna bagi tanaman dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembusukkan sampah organik pada tempat pembuangan akhir.
Selanjutnya yaitu penggunaan biogas, limbah sisa-sisa makanan bisa dipakai kembali untuk memproduksi biogas dengan proses fermentasi anaerobik.
Biogas sendiri dapat digunakan untuk sumber energi alternatif sepeti memasak, penerangan, dan bisa juga sebagai pemanas air.
Kemudian pemusnahaan terkendali lainnya seperti pemanfaatan energi, beberapa teknologi pada saat ini dapat digunakan untuk mengonversi limbah sisa-sisa makanan menjadi energi seperti pirolisis atau gasifikasi.
Energi yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi lokal dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.Â
Dengan mengimplementasikan cara-cara tersebut diharapkan dapat mengurangi limbah organik, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan bisa memanfaatkan potensi energi dari limbah sisa sisa makanan.
Pengomposan komunal
Anda dapat berpartisipasi pada program kompos komunal yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau komunitas komunitas pecinta alam atau komunitas lainnya untuk bersama-sama bisa mengolah sampah sisa-sisa makanan menjadi hal bermanfaat.