Menatap? sepertinya bukan pilihan, perih mata yang ada
Tawa? aku bahkan tak lagi bisa mendefinisikannya.
Beda dalam menyikapi, beda dalam memahami & mengerti
Sama kuatnya, tak ada opsi mengalah & menerima
Jarak ini, tak lagi berbicara tentang ratusan jengkal yang menghalangi
melainkan kita yang sedang saling bersitegang mengamini pilihan untuk sendiri
Pilihan untuk meninggalkan yang terasa lebih ringan daripada bertahan.
Pilihan untuk adu cepat menutup pintu dan membiarkan yang lain berjejal mengintip sambil menunggu
Pilihan untuk sama-sama luruh
Melangkah dan terjatuhÂ
Bukan jatuh suka, tapi jatuh luka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!