Mohon tunggu...
ESTI WAHYUNING WIDIAYANTI
ESTI WAHYUNING WIDIAYANTI Mohon Tunggu... Guru - guru maju

guru maju dalam literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Tanpa Jingga

3 Desember 2021   15:18 Diperbarui: 3 Desember 2021   15:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senja Tanpa Jingga

 

Senja akirnya menemukan Jingga duduk ditengah taman kampus tempat lomba terlihat sangat Bahagia sambil mendekap pialanya. Senja lalu menghampiri Jingga dan berkata

“kamu bahagia?” Jingga bukanya menjawab malahan dengan semangat balik bertanya

“Senja?”

“hemmm “

“kamu punya impian?, cita-cita?”

sambil tertawa Senja menjawab “ nggak, emang kenapa?”
Jingga cemberut dan menjawab “ ayoolah masak orang secerdas kamu nggak punya impian”

“emang mggak ada, emangnya kamu punya impian? apa?” timpal Senja sambil merebut piala Jingga dan melihat lihat piala itu.

“aku ingin kuliah ditempat ini, lalu jadi guru Bahasa jepang atau Bahasa jawa, mengajar anak-anak,  memakai nama dada, lambing garua trus kalau ketemu siswanya salim. Hehehe Itu impianku”

“bagus” jawab Senja

“Senjaaaaa” teriak Jingga yg sebal dengan respon Senja

“hemmm”

“mau nggak kamu mewujudkan cita-citaku saja, lagian kamu ngak punya impian, jadi guru kan keren Senja, kamu kan pinter, keren tau saat kamu ngajarin aku.. ayo lah Senja pasti keren lihat kamu pakai sragam guru trus ngajar” rengek Jingga

“nggak mau, jadi guru itu ribet, keren apanya,  impian kamu juga kenapa aku yang repot, wujudin sendiri usaha ,belajar” jawab Senja sambil berlari meninggalkan Jingga.

Senja dan Jingga dua orang sahabat dari SD dan mereka berdua sekarang kelas 1 SMA di salah satu sma terbaik di kota tempat tinggal mereka. Tentu mereka adalah 2 orang dengan kepribadian yang sangat berbeda. Senja anak dari keluarga yang cukup terpandang didaerahnya aa yang Senja inginkan mudah sekali Senja dapatkan, namun setiap apa yg Senja lakukan juga merupakan bahan pembicaraan orang. Senja yang harus selalu terlihat sempurna, dan menahan diri. 

Senja selalu terlihat ceria dan ramah punya banyak teman tapi sebenarnya Senja sangat kesepian. Berbeda dengan Jingga anak keuarga biasa yang mana harus berjuang mendapatkan sesuatu Jingga selalu berfikir positif dan sangat polos, Jingga memang sedikit lemot dan aneh untuk sebagian orang, Jingga juga tidak pandai bergaul, teman Jingga juga bisa dihitung jari dan yang paling dekat adalah Senja. 

Bagi banyak orang Pasti mengatakan beruntung sekali Jingga menjadi sahabat senja, tap bagi senja justru dialah yabg sangat beruntung ada jingga yang mana dia bisa menjadi senja yang lemah senja yg sedih senja yg nggak perlu terlihat sempurna dan apa adanya.

“senjaaaaaa cepetan nanti telat” teriak jingga

“jingga cerewet kalua telat ya sudah pulang saja” balas senja.

“Nggak bisa, jingga harus remidial Akuntansi senja, ayoo cepetean nyetirnya senjaaaa” jinga mulai panik karena mereka hampir terlambat.

“Aisssh, sudah belajar mati-matian tapi masih saja remidi padahal soalnya mudah banget, apa yang bisa kau ingat, ah jingga jingga susah susah aku ngajarin masih aja remidi” balas senja frustasi dengan temanya itu.

“biariiiiinnnnn, udah ayo cepetan senjaa” Hanpir setiap pagi Jingga selalu berangkat Bersama Senja. Dan sering kali karena Senja yang telat bangun mereka hampir terlambat. Ya meski terlihat jingga lebih rajin dari Senja namun Senja selalu lebih pintar dari jingga, 

Tapi jingga bukan orang yang mudah menyerah dia selalu berusaha sekuat tenaga bahkan waktu ujian SMP dia belajar sangat giat karena tentu keluarganya tak mamu untuk membiayainya LES jadi dia belajar sendiri bahkan memfotocopy buku LES milik Senja, ya tentu saja Senja sejak SD LES privat bahkan sudah dipastikan harus masuk di SMA tersebut apapun jalurnya karena seluruh anak dari keuarga besar Senja masuk ke SMA tersebut, 

Padahal dia inginnya malah masuk ke SMK. Hal yang membuatnya mau masuk SMA 1 adalah karena Jingga mau masuk kesana dan melihat usaha Jingga. Meskipun saat itu Danem atau nilai ujian Jingga pas pasa akirnya jingga berhasil masuk ke SMA favorit dan terlihat Jingga sangat Bahagia yang membuat Senja juga Bahagia.

“senja kenapa senja mau berteman dengan Jingga” suatun hari jingga bertanya pada senja. Dan dengan enteng Senja menjawab.

“karena kau bodoh jadi aku terlihat sangat pintar,hahahahhaha”

“senjaaaaa selalu deh, serius dong” kata jingga sambil cemberut.

“bercanda, karena jingga sanat tulus, jingga berteman dengan senja bukan karena latar belakang senja bukan karena senja pintar, bukan karena senja populer, tapi karena senja adaah senja, senja bisa terlihat sedikit bodoh, lemah senja bisa menceritakan kesulitan senja pada jingga. Senja sangat suka setiap pertandingan senja, jingga selalu ada di banku penonton untuk menyoraki senja padahal jingga benci keramaian. Bahkan saat pertunjukan musik senja, jingga selalu menonton padahal jingga tidak suka berada diantara banyak orang, jingga selalu ada dan mendukung senja bahkan saat senja gagal, sangat tenang saat jingga memeluk senja dan bilang semua bakal baik baik saja, lalu bagaiman dengan senja sebagi teman jingga apa senja terllau keren dan membagakan sebagi teman?” senja bertanya sambil tertawa.

“Senja PD sekali, bukan itu, tapi senja selalu membela jingga melindungi jingga, saat semua orang mengolok-olok jingga, senja nggak pedulu meski jingga bodoh dan selalu menyemangati dan mengajari jingga, senja selalu menganggap jingga lucu padahal yg lain menganggap jingga aneh tapi senja selalu jadi teman jingga, begitulah” jawab jingga

“Lihat benarkan aku memang pahlawan buatmu, kamu harus banyak-banyak bersyukur bukan mengomel” jawab senja dengan tertawa yang membuat jingga kesal.

“senjaaaaaaaaaaaaa, awas ya nybelin banget sih jadi orang” teriak jingga sambil berlari mukul senja.

Begitulah mereka dimana ada senja pastiada jingga ya mereka sebenarnya tidak hanya berdua sejak SMP mereka memliki dua sahabat lainya Pelangi dan Mentari. Tapi yang terlama dan terdekat tentu jingga dan senja. Tapi mereka berempat cukup dekat mereka sering menghabiskan waktu Bersama sampai Senja berada dipuncak kejayaannya atlit yg bagus, anak band yg cukup berprestasi pengurus organisasi sekolah, begitu juga Pelangi dan Mentari, mereka sangat-sangat sibuk. Lalu bagaimana Jingga sayangnya itu tahun menyakitkan bagi Jingga dia memlikimaslaah keluarga yang sulit, jingga kesulitan tapi dia tak mampu menceritakanya pada teman-temannya dia melihat mereka begitu Bahagia mana mungki dia merusaknya. 

Dan dia makin terpuruk dan terpuruk senidirian membuatnya menjadi jingga yang berbeda lukanya sakitnya membuatnya semakin jauh dari teman-temanyanya dan membuatnya terlibat masalah-masalah yang cukup mengganggu. Senja tau dia tau tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa diaberusaha menplong jingga tapi dia menyadari jingga bukan lagi jingga yang dikenalnya masalah-masalah itu merubah jingga dan membuat senja semakin frustasi karena dia tidak bisa berbuat apa-apa,dia sangat mebenci dirinya karena dia sama sekali nggak berguna. Dia semakin tidak mengenal jingga hingga saking frustasinya dia berteriak pada jingga

“Cukup membuat masalah, kau tau semua orang mengenalmu sebagai sahabatku jika terus terlibat masalah ini bukan hanya dirimun kau juga mepermalukanku bisakah kau berhenti, Keluargaku bahkan sudah mendesakku untuk berhenti berhubungan denganmu bisakah kau cukup smapi disini, aku mohon, berhenti”, kata-kata itu pada akirnya melukai jingga sangat melukainya di berharap senja melihatnya dengen cara berbeda membantunya, mengulurkan tangannya memeluknya, bagaimana bisa jingga mendengar kata-kata itu dari senja.
sambil menangi jingga menjawab” senja malu pada jingga, lalu bagaimana jingga hanya beban buat senja, bailklah jingga akan pergi biar kalian semua Bahagia, biar senja nggak terbebeni oleh jingga, supaya senje bebas dan Bahagia jingga bakal pergi” lalu jingga pergi dan senja hanya bisa terdiam menetap jingga yang menghilang pergi nggak pernah Kembali lagi.

Pada akhirnya Senja tanpa jingga tentu dia masih terlihat baik-baik saja, senja masih tertawa, masih tersenyum, masih terlihat ramah, masih hangat. Semua hanya palsu Senja terlihat indah dari kejuahan tapi semakin dekat kau melihatnya muram dan gelap. Dia terlihat sempurna disiang hari tapi dia menangis sendirahi dimalam hari,tanpa suara karena bahkan keluarganya ngak boleh tau di sedih, dia sakit dan dia terluka senja nggak mau ibunya sakit karena khawatir jadi dia selalu terlihat baik-bauk saja karena harapan keluarganya senja anak tunggal di keluarganya, dia harus terlihat kuat dia harus memenuhi harapan keluargnya. Senja berhenti menjadi atlit olahraga bukan karena kecelakaannya saat itu karena dia tidak bisa. Melihat jingga yang selalu di bangku penonton dan tidak ada lagi sangat melukainya. Dia juga nggak memenuhi keinginan keluarganya untuk kuliah akuntansi atau ekonomi padahal dia bahkan mukin ditrima nilai ujiannya bahkan masuk 10 besar provinsi tapi dia tidak mau.

Senja memilih pergi ke tempat dia hidup sendiri, tidak banyak orang mengenalnya, mewujudkan impian-impian jingga. Meski sussah payah dan kadang Lelah namun dia bertahan, setiap hari ke hari terlihat sangat baik, sangat kuat, bersemagat, dan selalu Bahagia, senja bahkan menjadi tempat banyak orang mengadu, pandai Menasehati, namun semua omngannya, senyumnya, kehangatannya hanya untuk menutupi kesedihanya.

 Dia menyibukan diri hanya karena untuk mengahabiskan hari ini dan saat malam datang dia memilih sendiri menghela nafas “ah akirnya satu hari terlewati”, saat dia kelelahan dia memejamkan mata memikirkan seolah jingga disampingnya berbicara denganya bahwa semua akan baik-baik saja, “hari esok akan terlewati lagi seperti hari ini, dia akan bisa melewatinya”. Begitulah dia akirnya berjuang dan akirnya dia bisa berkata “Kamu lihat Jingga akirnya aku mewujudkan cita-citamu, tenyata menyenangkan juga jadi guru, kamu menyukainya Jingga. andai kamu ada disini apa kamu akan sebahagia saat aku melihamu ditaman waktu itu. Susah payah aku sampai disini, saat ketakutan saat serasa susah aku srlalu membayangkanmu disampingku menggenggam tanganmu dan memeluku dan bilang semua pasti baik-baik saja. Aku sangat merindukanmu  Jingga” dan sepertti itulah senja hidup entah sampai kapan dari hari ke hari.

Karena Kau tau Senja tanpa Jingga tidak akan pernah indah. Apa warna yang indah untuk senja selain jingga nggak ada, senja akan indah hanya jika berwarna jingga.

Tamat

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun