Mohon tunggu...
ESTI WAHYUNING WIDIAYANTI
ESTI WAHYUNING WIDIAYANTI Mohon Tunggu... Guru - guru maju

guru maju dalam literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Tanpa Jingga

3 Desember 2021   15:18 Diperbarui: 3 Desember 2021   15:50 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Senjaaaaa” teriak Jingga yg sebal dengan respon Senja

“hemmm”

“mau nggak kamu mewujudkan cita-citaku saja, lagian kamu ngak punya impian, jadi guru kan keren Senja, kamu kan pinter, keren tau saat kamu ngajarin aku.. ayo lah Senja pasti keren lihat kamu pakai sragam guru trus ngajar” rengek Jingga

“nggak mau, jadi guru itu ribet, keren apanya,  impian kamu juga kenapa aku yang repot, wujudin sendiri usaha ,belajar” jawab Senja sambil berlari meninggalkan Jingga.

Senja dan Jingga dua orang sahabat dari SD dan mereka berdua sekarang kelas 1 SMA di salah satu sma terbaik di kota tempat tinggal mereka. Tentu mereka adalah 2 orang dengan kepribadian yang sangat berbeda. Senja anak dari keluarga yang cukup terpandang didaerahnya aa yang Senja inginkan mudah sekali Senja dapatkan, namun setiap apa yg Senja lakukan juga merupakan bahan pembicaraan orang. Senja yang harus selalu terlihat sempurna, dan menahan diri. 

Senja selalu terlihat ceria dan ramah punya banyak teman tapi sebenarnya Senja sangat kesepian. Berbeda dengan Jingga anak keuarga biasa yang mana harus berjuang mendapatkan sesuatu Jingga selalu berfikir positif dan sangat polos, Jingga memang sedikit lemot dan aneh untuk sebagian orang, Jingga juga tidak pandai bergaul, teman Jingga juga bisa dihitung jari dan yang paling dekat adalah Senja. 

Bagi banyak orang Pasti mengatakan beruntung sekali Jingga menjadi sahabat senja, tap bagi senja justru dialah yabg sangat beruntung ada jingga yang mana dia bisa menjadi senja yang lemah senja yg sedih senja yg nggak perlu terlihat sempurna dan apa adanya.

“senjaaaaaa cepetan nanti telat” teriak jingga

“jingga cerewet kalua telat ya sudah pulang saja” balas senja.

“Nggak bisa, jingga harus remidial Akuntansi senja, ayoo cepetean nyetirnya senjaaaa” jinga mulai panik karena mereka hampir terlambat.

“Aisssh, sudah belajar mati-matian tapi masih saja remidi padahal soalnya mudah banget, apa yang bisa kau ingat, ah jingga jingga susah susah aku ngajarin masih aja remidi” balas senja frustasi dengan temanya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun