Dari percobaan terhadap aplikasi tersebut saya bisa memahami mengapa mahasiswa menjadi subjek penelitian mereka, karena memang di Amerika stres adalah masalah yang terkenal di kalangan mahasiswa.Â
Ada banyak pemicu stress yang mereka alami seperti ujian tengah semester dan ujian akhir. Di Indonesia pun baru-baru ini beberapa kasus bunuh diri karena stres terjadi pada kalangan mahasiswa. Â
Dengan mempelajari emosi dan perilaku siswa selama masa-masa puncak stres mereka akan mengarah pada solusi untuk lingkungan belajar yang lebih produktif dan sukses. Saya berharap penelitian serupa juga bisa segera dilakukan di Indonesia.
Ngomong-ngomong, ternyata aplikasi Mindcurrent masih dikhususkan untuk wilayah Amerika. Saya akhirnya pun harus meng-input nomer telepon fiktif untuk registrasi sebelum menggunakannya.Â
Well, yang terpenting, saya antusias pemanfaatan AI untuk memecahkan masalah-masalah manusia sedang menggeliat. Industri 4.0 benar-benar sudah di depan mata.
---
Referensi: Happy? Sad? Study Uses AI to Examine What Affects Our Emotions
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI