Mohon tunggu...
Esti Aristiana Sukmawati
Esti Aristiana Sukmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai biasa yang hobi travelling, trekking, nyobain kuliner lokal, dan belajar sejarah

Outdoors mania, Nature enthusiast, Hobi jalan-jalan mengamati people, places and dishes. Kadang nulis-nulis juga kalau sempat, di blog-ku https://estidamardjati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cangkok Organ Ala Dewa

14 April 2023   12:13 Diperbarui: 14 April 2023   12:38 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewi Parwati sangat bangga memiliki putra yang tampan, sehingga mengundang para dewa untuk memamerkan ketampanan putranya. Semua dewa terkagum melihat sosok Vighneswara, kecuali Dewa Sani. Dewa Sani enggan memandang Vighneswara, karena ia membawa kutukan istrinya, yakni apa saja yang dipandang Dewa Sani akan berubah menjadi abu. Dewa Sani menolak untuk melihat Vigneshwara. Namun, Dewi Parwati tetap bersikukuh agar Dewa Sani memandang putranya. Akibatnya, saat Dewa Sani memandang kepala Vighneswara, seketika itu pula kepalanya hancur menjadi abu. Dewi Parwati sangat sedih atas kejadian tersebut.

Dewa Brahma kemudian hadir menghibur Dewi Parwati dan berjanji mengganti kepala putranya dengan kepala makhluk pertama yang dilihatnya. Makhluk yang pertama kali dilihat Dewa Brahma adalah seekor gajah. Oleh karena itu, Vigneshwara atau yang juga dikenal dengan nama Ganesa itu berkepala gajah.

Namun asal usul Ganesha dalam Kakawin Smaradahana yang dibuat pada masa Kerajaan Kediri, berbeda lagi dan sama sekali tidak mengandung unsur cangkok organ...

Alkisah, ketika Dewi Parwati mengandung Ganesha, para dewa mengejutkan sang dewi dengan membawa gajah tunggangan Dewa Indra, yaitu Airawata. Oleh sebab itu, Ganesha terlahir dengan kepala menyerupai Airawata.

Nah, begitulah cerita-cerita tentang Ganesha, sosok dewa yang begitu dipuja di India, bahkan sempat bikin Negara itu heboh ketika mengetahui ada sosok Ganesha dalam pecahan uang rupiah nominal Rp20.000,00 emisi tahun 1998. Gambar Ganesha yang bersisihan dengan gambar Ki Hajar Dewantara, Menteri Pengadjaran Republik Indonesia ini, membuat kehebohan di India, dipicu oleh pernyataan Kepala Pemerintahan Kota Delhi, yang mendesak agar Perdana Menteri India juga melakukan hal serupa, mencantumkan gambar Dewa Ganesha dan Dewi Laksmi dalam uang Rupee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun