TEORI EKOLOGI
Secara bahasa ekologi berarti lingkungan. Jadi teori ekologi adalah teori yang berpandangan bahwa perkembangan mansia dipengaruhi oleh lima lingkungan. Teori ini dipelopori oleh Urie Bronfenbrenner yang lahir di Moskow pada tahun 29 April 1917. Keluarganya pindah ke Pittsburgh Pennsylvania Amerika Serikat ketika dia sakit, dan setahun kemudian pindah lagi ke New York. Ayahnya bekerja di Rockland New York sebagai neurolog di rumah sakit Letchworth Village.1.
 Santrock, 2011: 32 memandang teori ekologi sebagai, perkembangan manusia dipengaruhi oleh konteks lingkungan. Bentuk timbal balik dari idividul berhubungan dengan lingkungan. Menurut Brenfenbenner 2011 menjelaskan bahwa perkembangan idividual dipengaruhi oleh lima sistem lingkungan, yang berkisar mengenai interaksi langsung dengan orang-orang hingga konteks budaya berdasar luas. Adapun lima sistem tersebut adalah
Mikrosistem
Mikrosistem dapat diartikan sebagai lingkungan dimana individu tinggal, mencakup keluarga, teman, sekolah dan tetangga. Intraksi langsung dengan soaial, seperti keluarga, teman dan guru.
Pola Otoriter --Â Gaya pengasuhan yang membatasi dan menggunakan hukuman untuk menuntut anak agar mengikuti perintah -- perintah orang tua. Orang tua menetapkan batas -- batas yang tegas tanpa memberi kesempatan anak untuk mengeluarkan pendapat. Pola pengasuhan ini dihubungkan dengan ketidak mampuan anak -- anak untuk bergaul secara sosial.
Pola Otoritatif --Â Pola ini mendorong anak agar belajar mandiri dengan masih menetapkan batas -- batas yang diberikan orang tua, sehingga tindakan -- tindakan anak masih terkendali. Pola ini memungkinkan musyawarah secara verbal dan ekstensif, adanya kehangatan dan pertunjukan kasih sayang dari orang tua ke anak. Pola pengasuhan ini dihubungkan dengan kemampuan anak -- anak untuk berfungsi secara sosial.
Pola Permisif -- Terbagi menjadi dua yaitu permisif indifferent dimana orang tua tidak terlibat dalam kehidupan anak sehingga anak menjadi inkompeten secara sosial dan kekurangan kendali diri. Sedangkan pola permisif indulgent dimana orang tua terlibat dalam kehidupan anak melalui pemanjaan dengan sedikit batasan atau kendali terhadap tingkah laku anak, sehingga anak menjadi inkompeten secara sosial dan juga kurang dapat mengendalikan diri
Mesosistem
Berkaitan dengan hubungan antarkonteks. Contohnya hubungan pengalamman keluarga dan sekolah, hunungan keluarga dan teman sekolah, serta hubungan sekolah dengan tempat ibadah.
Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Pertama. Dr. Masganti Sit, M.Ag. N.P., Kencana
Ekosistem
Pengalaman sosial, dimana individu tidak mempunyai peran aktif dalam konteks langsung. Pengalaman kerja dapat mempengaruhi hubungan seorang wanita dengan suami dan anaknya. Dimana dapat menimbulkan konflik apabila seorang istri mengharuskan berpergian lama.
Makrosistem
Makrosistem berkaitan dengan budaya tempat seorang tinggal.
Kronosistem
Mencakup pembuatan pola kejadian lingkungan dan tradisi kehidupan.2Â
KARYA-KARYA TEORI EKOLOGI
Adapun buku-buku yang membahas tentang perkembangan anak adalah sebagai berikut:
Two Worlods of Childhood: US and USSR diterbitkan Simon & Schuster, 1970
Influencing Human Development, diterbitkan oleh Holt, R & W, 1973.
Influences on Human Development, Holt, R & W, 1975.
The Eclogy of Human Development: experiments by Nature and Design, diterbitkan di Clambride of Harvard Universitas Press, 1979.
The State of Americans: this Generation and the Next, diterbitkan di New York oleh Free Press, 1996.
Making Human Brings Human: Bioecologicel Perspectives on Human Development, diterbitkan Sage Publications, 2005.
PENDAPAT TEORI EKOLOGI TENTANG PERKEMBANGAN ANAK
Bronfenbrenner berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh empat sistem lingkungan. Empat sistem lingkungan tersebut yaitu mikrosistem, mesosistem, ekosistem, dan makrosistem.Â
Mikrosistem adalah bentuk-bentuk aktivitas, peran, dan hubungan yang dialami individu di tempat tinggalnya. Lingkungan ini mencakup rumah,tempat penitipan anak, tempat bermain. Didalam lingkungan ini terjadi interaksi dengan anggota keluarga, teman sebaya, guru, dan sebagainya.
2.Psikologi Perkembangan. Rustam, S.Pd., M.Pd. Kons. N.P., Pustaka Rumah Aloy, 2016
Mesosistem adalah hubungan antara dua atau lebih lingkungan dalam mikrosistem. Misalnya bagi anak hubungan antara pengalaman di rumah dan pengalaman di sekolah. Mikrosistem merupakan susunan dari mikrosistem.
Ekosistem merujuk kepada satu atau lebih lingkungan sosisal yang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan individu,tetapi lingkungan tersebut memiliki pengaruh terhadap perkembangan indivdu. Misalnya ekosistem yang dapat memengaruhi anak usia dini antara lingkungan kerja orangtua, sekelas dengan kakak kandung, teman-teman orangtua, pengurus dewan sekolah, dan lain sebagainya.
Makrosistem merujuk kepada sistem budaya tempat tinggal pada level subkultur dan kultur mencakup keyakinan, ideologi, atau pola perilaku. Misalnya pola budaya bangsa Indonesia diwariskan orangtua dan masyarakat kepada generasi berikutnya.
Santrock menyatakan, lingkungan terakhir yang berpengaruh terhadap perkembangan anak adalah Kronosistem. Kronosistem mencakup pembuatan pola kejadian lingkungan dan transisi sepanjang kehidupan. Contohnya pengaruh negatif perceraian terhadap perkembangan anak
Berdasarkan pendapat Bronfenbrenner dan Santrock , dapat disimpulkan bahwa ada lima lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak usia dini, yaitu : mikrosistem,mesosistem,ekosistem,makrosistem, dan kronosistem. Kelima lingkungan ini juga memberikan sumbangan dalam sepanjang perkembangan hidup manusia.
IMPLIKASI TEORI EKOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA ADINI
  Teori ekologi berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan anak usia dini,antara lain dalam merancang lingkungan pendidikan anak. Orangtua disarankan untuk menjaga keharmonisan lingkungan keluarga, menemukan lingkungan sekolah yang baik untuk anak,serta memperhatikan teman bermain anak, sebab lingkungan ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.Â
  Di samping itu,para guru disarankan untuk menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan alat-alat permainan agar mereka memiliki pengalaman yang baik di lingkungan sekolah. Teori ini juga menyarankan sekolah untuk menjadi lembaga yang mewariskan budaya kepada anak usia dini. Para guru perlu menjaga anak dari konflik antaranak atau konflik antarguru. Lembaga pendidikan anak usia dini sebaiknya tidak hanya memperhatikan kondisi lingkungan sekolahnya, tetapi juga aktif melaksanakan pendidikan orangtua(parenting) bagi orangtua peserta didiknya.3.
3.dr. masganti sit,M.Ag(2017). psikologi perkembangan anak usia dini,depok jawa barat
KESIMPULAN
Teori ekologi perkembangan manusi mencoba mengkajihubungan timbal balik antara anakdan sesamanya serta lingkungan tempattinggalnya. Teori ini bertujuan untuk memahamiinteraksi yang dinamis dan kompleks antaraindividu dan berbagai aspek lingkungannya.Implikasi teori ekologi dalam pendidikankarakter dapat dikaji dari sistem yangmelingkupi kehidupan individu, yaitumikrosistem, eksosistem, dan makrosistem.Masing-masing sistem mempunyai sub sistem yang memberikankontribusi pada terbentuknya karakter anak. Sub sistem tersebut adalah keluarga, teman sebaya, budaya lingkungan sekolah, dan budaya lingkungan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. masganti sit,M.Ag(2017). psikologi perkembangan anak usia dini,depok jawa barat
Psikologi Perkembangan. Rustam, S.Pd., M.Pd. Kons. N.P., Pustaka Rumah Aloy, 2016
Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Edisi Pertama. Dr. Masganti Sit, M.Ag. N.P., Kencana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H