Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dia de Muertos, Perayaan Mengingat Orang-orang yang Telah Meninggal

29 Oktober 2021   07:07 Diperbarui: 30 Oktober 2021   00:18 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suenho de una Tarde Dominical en la Alameda Central. Diego Rivera, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons.

Khusus bagi yang harus mencapai Mictlan, atau dunia bawah, mereka harus melalui satu perjalanan panjang dan akan ditolong anjing xoloitzcuintle ketika akan menyeberangi sebuah sungai untuk mencapai Mictlan.

Michel Olguin dan Myriam Nunez menuliskan bahwa itu merupakan sebuah perjalanan menuju dimensi yang berbeda. Jiwa-jiwa itu akan terus berjalan sampai pada suatu saat mereka menghilang dengan sendirinya.

"Tidak ada kematian yang nyata kecuali sebuah sensasi yang bergerak maju, kemudian menghilang dan seseorang memasuki totalitas impersonal. Kematian tidak tiba-tiba. Itu tidak lain adalah sebuah transformasi yang bertahap sampai mencapai satu titik yang kemudian menghilang, ketika menghilang dari ingatan keturunan mereka atau masyarakatnya."

Seperti yang terlihat pada film "Coco", melalui perayaan Dia de Muertos masyarakat mengingat kembali orang-orang yang telah meninggal. Dengan demikian mereka masih "ada". Sebaliknya, ketika tak lagi diingat oleh siapapun, mereka akan terhapus dari "keberadaan".


Mengenai asal-usul perayaan Dia de Muertos itu, arkeolog Enrique Vela membantah. Ia menjelaskan bahwa katolik, agama yang dibawa orang-orang Spanyol, diadopsi (sebagian besar karena paksaan) masyarakat Mesoamerika. 

Agama itu ditafsirkan kembali sedemikian rupa, sehingga kita sulit, misalnya, untuk mengetahui apakah tradisi perayaan Dia de Muertos di Meksiko merupakan kontinuitas dari satu ritual masa prahispanik.

Ia setuju dengan hasil penelitian Elsa Malvido, bahwa perayaan Dia de Muertos di Meksiko tidak dapat dilihat sebagai sebuah tradisi yang sepenuhnya diturunkan dari masa prahispanik. Mengapa? Karena beberapa elemen utamanya justru berasal dari tradisi yang dipraktekkan di Eropa.

Perayaan Hari Semua Orang Kudus 1 November telah dimulai pada abad ke-11 untuk memberikan penghormatan kepada para pemeluk agama kristen yang meninggal pada awal kelahiran kristianisme. Sejak abad ke-13 Gereja Roma memasukkan perayaan tersebut ke dalam kalender liturginya.

Pada abad ke-14 tanggal 2 November ditetapkan sebagai Hari Umat Beriman, yang awalnya untuk memberikan penghormatan kepada orang-orang yang telah meninggal akibat wabah penyakit yang melanda Eropa saat itu.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa di Semenanjung Iberia, selama abad ke-16, orang-orang membawa roti, minuman anggur dan bunga ketika berziarah ke makam. 

Pada perayaan 1 November, makanan yang disukai orang yang telah meninggal disiapkan. Di Salamanca dan Leon, roti berbentuk tulang dibagikan kepada orang-orang miskin. Sementara, di Segovia, pada perayaan 2 November, dibagikan roti-roti berbentuk orang-orangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun