Mohon tunggu...
Evi Siregar
Evi Siregar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen-peneliti

Bekerja di sebuah universitas negeri di Mexico City.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengapa Bunga-bunga di Giethoorn Tumbuh Begitu Sempurna?

4 September 2019   10:57 Diperbarui: 8 September 2019   04:26 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan memiliki ahli-ahli botanik sekaliber itu, tak heran jika taman tulip di Keukenhof dan di Lisse merupakan taman tulip terindah di dunia.

Selain itu, tentunya jenis tanah dan udara juga turut membantu terbentuknya tanaman-tanaman yang indah menawan, begitu sempurna. Di Belanda, di mana-mana, memang bunga-bunga tumbuh dengan sempurna.

Demikian juga di Giethoorn, yang dalam perjalanan sejarahnya tak ada banyak catatan penting yang dapat kita temukan mengenai kota kecil ini.

Pasalnya, belakangan ini tiba-tiba saja nama Giethoorn naik daun dan diminati banyak orang, termasuk wisatawan dari Indonesia.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa tempat itu dijuluki sebagai Venesia-nya Belanda. Tak ayal, berbondong-bondonglah orang berkunjung ke sana untuk melihatnya.

Imej Giethoorn. Dokpri
Imej Giethoorn. Dokpri
Bagaimana kota kecil ini tiba-tiba begitu populer?

Sebenarnya potensi wisata Giethoorn mulai diketahui setelah 1958, ketika seorang produser film Belanda bernama Bert Haanstra melakukan shooting film komedi Fanfare di sana. 

Kombinasi bangunan rumah model abad ke 18 dan ke-19 dengan kanal dan bunga ternyata telah menciptakan imej yang begitu sempurna.

Ditambah dengan restoran-restoran yang menyajikan makanan yang berkualitas tinggi, telah membuat Giethoorn menjadi salah satu tempat yang diminati pelancong dalam dan luar negeri.

Mexico City, 3 September 2019

Imej Giethoorn. Dokpri
Imej Giethoorn. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun