Menyimak ini, tentulah akan semakin sulit membaca manuver-manuver politik yang tengah dimainkan Duterte di kancah internasional. Apalagi beberapa waktu lalu, Duterte juga pernah menyerang Presiden Barack Obama dengan sindiran pedas yang sangat privacy.
Lantas apa sebenarnya yang diinginkan Duterte. Mungkinkah cara ini untuk membentuk wataknya dalam menghadapi pergaulan internasional. Seperti kata filsuf Jerman,Goethe, bakat terbentuk dalam gelombang kesunyian sedangkan watak terbentuk dalam riak besar kehidupan. Nah, Duterte mungkin saja tengah membangun riak besar dalam kehidupannya. (esemha)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H