Masyarakat akan menggunakan bahasa gaul bersama orang terdekat atau dengan orang yang memiliki usia sebaya mereka. Karena teman sebaya biasanya adalah orang terdekat yang memiliki banyak kesamaan dan topik-topik yang dibahas pun sesuai dengan mereka. Banyak juga masyarakat yang menggunakan bahasa gaul sebagai pencair suasana ketika berkumpul dan menunjukkan keakraban antar mereka. Ada sebagian masyarakat yang menggunakan bahasa gaul dalam kondisi tertentu saja. Mereka biasanya hanya sekedar mengetahui agar mereka tidak dianggap kurang pergaulan.
Perkembangan bahasa prokem ternyata dipengaruhi minat masyarakat terhadap cara mereka bergaul. Bahasa prokem berkembang mengikuti perkembangan zaman. Masyarakat suka sekali hal-hal baru, tutur kata baru merupakan salah satunya. Bahasa prokem sangat populer dan kekinian. Masyarakat menyukai hal-hal berbau  modern. Tidak ada yang bisa mengatur arus berbahasa. Oleh karena itu, masyarakat dengan bebas menggunakan bahasa apapun yang dia gemari agar mendapatkan kenyamanan dalam berinteraksi. Namun, bahasa Indonesia yang baik dan benar harus tetap dikuasai dan dijaga oleh masyarakat karena merupakan identitas bangsa.
Semakin berkembangnya bahasa prokem dimasyarakat membuat bahasa Indonesia  menjadi tergeser posisinya dalam penggunaan sehari-hari. Banyak dari anak-anak pada  zaman sekarang yang lebih paham dengan bahasa prokem dibandingkan dengan bahasa Indonesia yang baku. Keberadaan bahasa gaul ini membuat lunturnya penggunaa bahasa Indonesia.  Oleh karena itu diperlukannya pembelajaran bahasa Indonesia yang baku terhadap masyarakat agar mereka juga paham akan bahasanya sendiri yaitu, bahasa Indonesia.  akibat dari bahasa gaul yang begitu mudah untuk digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari, maka para masyarakat lebih memeilih untuk menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bahasa Indonesia mengalami penurunan derajatÂ
akibat dari bahasa Indonesia yang semakin pudar bahkan dianggap kuno di mata masyarakat.
Sebenarnya bahasa prokem atau bahasa gaul ini memiliki dua dampak, yaitu :
- Dampak positif
Dengan adanya bahasa prokem ini masyarakat tumbuh mejadi masyarakat yang kreatif. Terlepas dari nyaman atau tidaknya penggunaan bahasa ini, tidak ada salahnya jika kita mengikuti perkembangan zaman yang ada. Asalkan dalam penggunaan bahasa prokem ini digunakan sesuai dengan tempatnya.
- Dampak negatif
Adanya bahasa prokem dapat mempersulit penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena tidak semua tempat bisa digunakan bahasa gaul ini. Misalnya, dalam lingkungan sekolah dan lingkungan pekerjaan dimana dalam kedua lingkungan ini kita di tuntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Â Dalam penggunaannya bahasa gaul juga bisa membuat orang sekitar kita menjadi kebingungan terhadap apa yang kita bicarakan. Karena tidak semua masyarakat mengetahui hal tersebut. Terlalu sering menggunakan bahasa gaul juga bisa mempersulit kita ketika kita harus berbicara dengan bahasa formal di depan orang lain.Â
Penggunaan bahasa prokem atau bahasa gaul yang semakin marak di kalangan masyarakat terutama remaja merupakan hal yang sangat serius terhadap bahasa Indonesia. Hal itu bisa jadi pertanda buruk karena para generasi muda semakin buruk dalam menggunakan bahasa Indonesia di zaman sekarang. Sehingga bisa saja nanti bahasa Indonesia eksistensinya semakin tergeser oleh bahasa sekarang dan akhirnya hilang.
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat yang baik juga harus mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Agar  kita tidak melupakan eksistensi bahasa Indonesia dalam kehidupan. Pemerintah juga harus turut serta dalam pengembangan pemebelajar bahasa Indonesia untuk masyarakat, dengan cara lebih memperdalam mata pelajaran bahasa Indonesia di dunia pendidikan.
Penutup :
Bahasa prokem adalah bahasa yang mucul yang muncul pada awal tahun 80-an. Pada awalnya bahasa prokem digunakan dikalangan preman atau orang yang memiliki pekerjaan sebagai pencopet, perampok, pembunuh, pengedar, dan pekerjaan lainnya yang berkaitan dengan kriminalitas. Para preman  menggunakan bahasa ini untuk berkomunikasi satu sama lain dengan tujuan agar apa yang mereka bicarakan tidak diketahui oleh orang lain. Kalangan preman merancang kata-kata ini dengan cara mengganti ke lawan kata, mencari kata yang sepadan, menentukan angka-angka, penggantian fonem, distribusi fonem, penambahan awalan, atau akhiran. Bahasa prokem memiliki struktur kata yang tidak pasti dan diciptakan dengan bahasa-bahasa yang aneh dan sulit ditemukan kata awalnya.