Mohon tunggu...
Esa Ardhia Pramesthi
Esa Ardhia Pramesthi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Hanya seseorang yang memiliki kegemaran menulis, membaca, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Pohon Terakhir

3 Oktober 2023   10:35 Diperbarui: 5 Oktober 2023   20:10 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pinterest @efrontiers

Berkicau-kicau sekaligus berbicara dengan pohon yang aku tempati. Sepertinya itu menjadi cita-cita bagi kami para burung yang sudah sulit menemukan sebuah pohon belakangan ini.

"Kau masih memiliki hasrat untuk mencari sebuah pohon?" tanya burung merpati yang tiba-tiba datang menghampiriku. Warnanya putih bersih, sangat kontras dengan warna buluku yang hitam legam.

Aku membenarkan posisiku, "ya, tentu saja."

"Buang saja hasratmu itu," usul sang merpati. "Kau tidak akan menemukannya meskipun mencari ke ujung dunia."

"Atas dasar apa kau berkata demikian?"

"Aku sudah sering mendengar tangisan burung yang tidak bisa menemukan pohon."

"Kau baru mendengarnya, bukan melihatnya."

"Melihatnya? Aku sudah sering melihat gedung-gedung tinggi tanpa ada pohon lagi."

Aku terpaku, tidak bisa lagi menjawab karena semua hewan juga pasti sudah tau jika seluruh penjuru dunia ini tidak ada lagi pohon yang tersisa. Namun dengan secuil perasaan yakin yang masih tersisa di hati, aku menantang sang merpati. "Lihat saja nanti."

"Dan jika aku berhasil menemukan sebuah pohon, maka kau harus bersedia bertukar warna bulu denganku." kataku sebelum pergi terbang meninggalkan sang merpati sendirian.

Sayap kuatku ini terus mengepak dari suatu pemberhentian ke pemberhentian lain. Di Setiap pemberhentian, mataku tidak lelah menelisik setiap sudut pandangan hanya untuk mencari tanda-tanda kehidupan sebuah pohon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun