Sia sia, Ia tak lagi ada. Matamu kosong. Tapi kau berusaha fokus pada benda pemberiannya. Oh Tuhan, bukankah buku ini adalah buku yang sama dengan buku yang Ia baca di kedai kopi tempo hari? Kau lihat sampul depannya : Leukimia.
Pandanganmu kabur. Bahkan untuk menangispun kau tak sanggup. Jadi ini alasan ia meninggalkanmu?
Oh Rachel, kau sungguh kurang beruntung!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!