Allahu Akbar..Allahu akbar..La ila haillallah allahu akbar Wa lillahilhamd
Jamaah shalat Id yang dirahmati Allah..apa yang digambarkan Allah dalam ayat yang kita bacakan di atas saat ini kita rasakan. Ketakutan akan terkena virus corona senantiasa menghantui kita. Banyak orang terpapar terkena virus. Sampai saat di Indonesia menurut data pada tanggal 19 Juli 2021 sdh lebih 2.877.476 yang terpapar positif, dan yang telah sembuh sebanyak 2.261.658 orang dan yang meninggal sebanyak 73.582 orang. Saat ini dalam satu minggu terakhir pertambahan yang terpapar Covid19 rata-ta 40rb perhari, dan yang meninggal rata-rata 1000 orang perhari.
Belum lagi dampak ekonomi yang kita rasakan. Penggangguran terjadi ratusan ribu orang, daya jual dan beli masyarakat yang rendah, dan sebagainya membuat kondisi ekonomi kita semakin sulit. Hal ini jelas terlihat jumlah peserta qurban ini yang jauh menurun dibandingkan dari tahun kemarin.
Demikian juga pelaksanaan ibadah haji . Tahun ini adalah tahun yang kedua jamaah kita gagal berangkat ke Tanah Suci karena larangan dari pemerintah Arab Saudi.Pelaksanaan ibadah haji hanya untuk kalangan yang terbatas yang telah tinggal di Arab Saudi. Ratusan ribu calon jamaah haji kita yg telah merindukan baitullah bertahun-tahun menunggu harus ikhlas dan sabar menunda keinginannya   dan kerinduannya mengunjungi baitullah di Makkah. Insya Allah tahun depan kita doakan kembali normal seperti biasa.
Sebagai seorang yang beriman kita harus percaya bahwa cobaan ini adalah untuk menguji keimanan, Sejauh mana kesabaran kita, ketaatan, kepatuhan kepada Allah Swt. Dan yang terpenting jangan sampai kita berburuk kepada Allah Swt.
Kehidupan dunia ini dijadikan Allah sebagai perhiasan untuk menguji manusia,
Hal ini disampaikan Allah Swt dalam Qs. Al-Kahfi ayat 7
7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.( Qs. Al-Kahfi )
Allahu Akbar..Allahu Akbar La Ilahaillallah Allahu Akbar Wa Lillahilhamd
Jamaah shalat Id yang dirahmati Allah.
Apa yang kita alami saat ini cobaan yang begitu berat sudah dialami oleh para nabi dan orang beriman sebelum kita. Mari kita melihat sejenak bagaimana ujian yang diterima oleh Nabi Ibrahim AS. Beliau harus meninggalkan anaknya Ismail yang masih bayi dan istrinya Hajar di lembah yang tandus .Ismail  Anaknya yang selama ini dirindukannya bertahun-tahun berdoa kepada Allah agar dikarunia seorang anak. Setiap saat beliau memanjatkan doa agar dikarunia seorang anak. Robbi Habli minansholihin. Orang tua mana yang tega meninggalkan anak yg masih bayi di negeri yang tidak ada penghuninya. Tetapi ketaatan kepada Allah lah Nabi Ibrahim melaksanakan hal tersebut.