Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Melata di Bawah Bayang-bayang Nuclear Holocaust

10 Juni 2022   02:36 Diperbarui: 10 Juni 2022   02:49 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari Ledakan Senjata-Senjata Nuklir terbesar di dunia | Sumber Gambar: atomicheritage.org

 walaupun memang pada akhirnya konflik yang lebih besar yang dapat memicu Perang Dunia Ketiga bahkan Perang Nuklir sekalipun yang dapat menuntun dunia pada bencana Nuclear Holocaust pada akhirnya dapat dihindari setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet sepakat untuk menarik missile masing-masing dan meredakan ketegangan antara kedua negara adidaya tersebut.

Daniel Ellsberg yang merupakan salah seorang analis militer terkemuka dan mantan juru Perencana Perang Nuklir The Pentagon | Sumber Gambar: cbs.org
Daniel Ellsberg yang merupakan salah seorang analis militer terkemuka dan mantan juru Perencana Perang Nuklir The Pentagon | Sumber Gambar: cbs.org

Pada Desember tahun 2017, Daniel Ellsberg yang merupakan seorang analis militer dan juga mantan karyawan Departmen Pertahanan Amerika Serikat atau "The Pentagon" menerbitkan bukunya yang berjudul "The Doomsday Machine: Confessions of a Nuclear War Planner." Dalam buku tersebut, Ellsberg menuturkan kesaksiannya ketika bekerja di The Pentagon pada tahun 1958, 

tugas utama Ellsberg adalah sebagai seorang "Nuclear War Planner" atau juru perencana untuk Perang Nuklir untuk The Pentagon. Ellsberg juga mengatakan dalam bukunya tersebut jika pekerjaannya tersebut menimbulkan kengeriaan pada dirinya sendiri sehingga membuatnya seakan menjadi gila dan terus dihantui oleh bayang-bayang dari Perang Nuklir yang dapat berimbas pada bencana Nuclear Holocaust. 

Akibat dari hal inilah yang menyebabkan Ellsberg nekad membocorkan dokumen rahasia The Pentagon mengenai Perang Vietnam atau yang disebut sebagai "The Pentagon Papers" pada tahun 1971. Ellsberg juga berencana untuk membocorkan dokumen tentang rencana Perang Nuklir tersebut yang konon ia sembunyikan di sebuah tempat pengolahan sampah terpadu dan hilang akibat badai tropical.

Salah satu contoh dari konsep Mutually Assured Destruction (MAD) pada saat Operation Crossroads pada tahun 1946 | Sumber Gambar: defense.gov
Salah satu contoh dari konsep Mutually Assured Destruction (MAD) pada saat Operation Crossroads pada tahun 1946 | Sumber Gambar: defense.gov

Tetapi dalam bukunya tersebut, Ellsberg tidak menyebutkan akan keberadaan Doomsday Machine ini. Ellsberg menyebutkan bahwa meskipun baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet memang tidak pernah terbukti menciptakan Doomsday Machine ini, tetapi konsep yang didasari dalam doktrin "Mutually Assured Destruction (MAD)" 

atau kehancuran masal yang terjamin akan kehancurannya yang merupakan basis dan konsep dasar dari Strategi Nuklir Amerika Serikat dan Uni Soviet pada era perang dingin, terutama pada saat masa-masa tergenting di dekade 1950an dan 1960an dan juga awal dekade 1970an, memang tidak jauh berbeda dengan konsep dari Doomsday Machine ini.

Ellsberg juga menuturkan pada buku "The Doomsday Machine" tersebut mengenai wawancaranya dengan seorang perwira Angkatan Udara Amerika Serikat. Sang perwira mengatakan jika perintah resmi untuk melakukan serangan nuklir memang berasal dari komando pusat yang memang perintah authentic dari Presiden Amerika Serikat. 

Tetapi sang perwira Angkatan Udara mengatakan jika doktrin standar militer adalah untuk saling melindungi sesama rekan militernya dan dapat disimpulkan jika sewaktu-waktu ketika ia menerbangkan pesawat yang dilengkapi senjata nuklir dan ketika pesawat sedang berada dalam bahaya akan serangan dari pihak musuh, 

sedangkan komunikasi dengan pusat komando terputus, maka dapat diasumsikan jika sang perwira memiliki alasan kuat untuk percaya jika perang memang benar telah dimulai dan besar kemungkinan bahwa ia akan meluncurkan senjata nuklir yang dibawa di pesawatnya menuju target yang telah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun