Mohon tunggu...
Erwindya Adistiana
Erwindya Adistiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning by Experience

Penulis pemula yang tertarik pada hal-hal seperti sejarah, militer, politik dan yang lain-lannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Revolt of The Admirals: Protesnya Para Laksamana

13 April 2022   16:45 Diperbarui: 13 April 2022   16:51 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Induk Supercarrier pertama USS Forrestal dan Kapal Induk Supercarrier bertenaga nuklir pertama USS Enterprise | Sumber Gambar: seaforces.org

Dalam hal insiden Revolt of the Admirals, Presiden Truman memang memiliki kuasa untuk menentukan keputusan yang akan berpengaruh pada militer dan perselisihannya dengan Menteri Pertahanan sebelum Louis Johnson, James Forrestal, menunjukan bahwa Truman lebih nyaman untuk bekerja dengan orang yang memiliki pandangan yang sama dengannya, dalam hal ini pada bidang Pertahanan.

Tetapi sayangnya di sisi lain, Angkatan Laut sepertinya tidak begitu nyaman dengan kebijakan-kebijakan Menteri Pertahanan Louis Johnson dan lebih nyaman dengan kebijakan-kebijakan Menteri Pertahanan James Forrestal, karena memang Forrestal notabene sebelumnya menjabat sebagai Menteri Angkatan Laut Amerika Serikat.

Presiden Harry S. Truman bersama Menteri Pertahanan Louis Johnson dan Jenderal Omar Bradley | Sumber Gambar: Truman Library
Presiden Harry S. Truman bersama Menteri Pertahanan Louis Johnson dan Jenderal Omar Bradley | Sumber Gambar: Truman Library

Tetapi di sisi lain, Angkatan Udara justru lebih senang dengan kebijakan-kebijakan Menteri Pertahanan Louis Johnson yang lebih banyak memberi kelebihan pada pihak Angkatan Udara, terutama setelah disetujuinya proyek B-36 Peacemaker.

Angkatan Udara juga banyak mendapat anggaran tambahan untuk memodernisasi armada-armada pesawat mereka.

Di sisi lain Menteri Angkatan Laut John L. Sullivan juga merasa tidak begitu nyaman dengan kebijakan Presiden Truman dan Menteri Pertahanan Johnson. 

Sullivan yang terus mendukung proyek U.S.S. United States, pada akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Angkatan Laut Amerika Serikat atas bentuk protes dari dibatalkannya proyek U.S.S. United States. 

Mundurnya Sullivan dari kursi Menteri Angkatan Laut juga menjadi kesempatan bagi Menteri Pertahanan Louis Johnson untuk memilih Menteri Angkatan Laut yang lebih patuh kepada perintah Johnson dan Presiden Truman. Francis P. Matthews pun akhirnya ditunjuk sebagai pengganti Sullivan sebagai Menteri Angkatan Laut dan lebih patuh akan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Presiden Harry Truman dan Menteri Pertahanan Louis Johnson.

Namun tidak bagi para perwira Angkatan Laut yang terus memprotes kebijakan yang diambil oleh Truman dan Johnson untuk membatalkan proyek U.S.S. United States. 

Salah satunya Kepala Staff Angkatan Laut Laksaman Louis Denfeld yang terus mengupayakan akan proyek U.S.S. United States kembali disetujui oleh Presiden Truman dan Menteri Pertahanan Johnson.

 Tetapi sayangnya Denfeld pun juga harus kehilangan jabatannya setelah Menteri Angkatan Laut Matthews memutuskan untuk memberhentikan Denfeld dari posisinya sebagai Kepala Staff Angkatan Laut, karena Matthews ingin menekankan agar para perwira Angkatan Laut lebih menghargai keputusan Truman untuk membatalkan proyek U.S.S. United States ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun