Tapi terkadang,kedua kata itu tidak mencerminkan arti yang sebenarnya,malah hanya digunakan sebagai kata pemanis saja.Padahal oke dan baik menyatakan persetujuan terhadap sesuatu.
Seperti yang biasa terjadi saat saya mengkonfirmasi,apakah titik jemput sudah sesuai,kebanyakan menjawab oke.Tapi ternyata lokasi penjemputannya berbeda.
Bahkan ada penumpang yang mengeluh pada waktu melakukan pemesanan,lalu mendapatkan pesan singkat dari pengemudi."Baik Bu!mohon ditunggu,saya segera menuju lokasi".Eh,ternyata pengemudi tidak kunjung datang menjemput.
Menggunakan kata oke atau baik yang tepat tentu mesti saya lakukan.Karena bisa saja gara-gara penggunaan kata oke yang tidak tepat,malah bisa menimbulkan kekecewaan dari pihak lain.
Kata kedua adalah maaf.Meskipun kita tidak melakukan kesalahan,ucapan maaf sering saya dan penumpang gunakan.Seperti "maaf Pak,biasanya lewat rute mana?".
Bahkan ada penumpang dengan sangat bijak,mengawali ucapan dengan kata maaf.Meskipun hanya sekedar mau menambah blower AC atau hanya ingin meminta dikecilkan suara volume audio mobilnya.
Ucapan maaf sudah menjadi budaya dan kebiasaan yang penting dan patut pertahankan.Bagi saya,bukan hanya mengucapkan,mendengar ucapan maaf bisa bikin hati senang dan lapang.
Adapun kata ketiga adalah terima kasih.Sebuah kata yang biasanya saya gunakan,saat ada penumpang yang bersedia menunggu penjemputan atau penumpang yang hendak turun dan meninggalkan kendaraan.
Penumpang saya bukan hanya bertaraf lokal tapi juga juga berrtaraf internasional.Mulai dari belahan Indonesia bagian timur sampai Indonesia bagian barat.Dari Timur Tengah sampai belahan bumi bagian barat
Ketika turun dari mobil,penumpang asal Timur Tengah mengucapkan "syukran",orang bule bilang "thank you" dan ada juga yang bilang "hatur nuhun".
Terima kasih bisa merupakan bentuk ungkapan spontan dari rasa sukur seseorang,ketika mendapatkan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa.