Mohon tunggu...
Ervina damayanti
Ervina damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat

Open your mind before open your mouth

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Identitas Gender Anak Usia Dini

4 Oktober 2021   09:12 Diperbarui: 4 Oktober 2021   09:14 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari itu, anak laki laki disosialisasikan supaya menjadi lebih tegas dan aktif, sedangjan anak perempuan disosialisasikan supaya menjadi lebih pasif dan tergantung. 

Hal ini dikarenakan laki laki harus bersaing dalam masyarakat yang bekerja, sedangkan perempuan untuk menjadi istri dan ibu dalam sebuah keluarga. Karena secara biologis laki laki lebih kuat dibandingkan denhan wanita, maka dari itu biasanya laki laki mendapatkan tugas yang berat dan meembutuhkan tenaga yang cukup besar. 

Contoh sederhana seperti mencari kayu, menimba air, sedangkan perempuan melakukan tugas tufas seperti memasak, mencuci baju, mencuci piring, setrika, menyapu, mengepel, dan lain sebagainya yang termasuk pekerjaan rumah tangga. Peran ibu dan ayah sangat penting dalam perkembangan identitas seorang anak karena orang tua merupakan pendidik yang pertama bagi seorang anak. 

Maka dari itu kita sebagai orang tua harus tau apa yang dibutuhkan oleh anak kita sebagai laki laki ayau sebagai seorang perempuan. Cara terbaik mendidik anak adalah melalui kepribadian terbaik orang tua, karena anak akan melihat dan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Anak juga seorang pribadi yang merdeka, jangan paksakan kehendak kepada mereka hanya untuk kebahagiaan orang tua. 

Demikian penjelasan dari saya mengenai identitas gender seorang anak. Semoga bermanfaat terutama bagi orang tua..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun