Maka dari itu, anak laki laki disosialisasikan supaya menjadi lebih tegas dan aktif, sedangjan anak perempuan disosialisasikan supaya menjadi lebih pasif dan tergantung.Â
Hal ini dikarenakan laki laki harus bersaing dalam masyarakat yang bekerja, sedangkan perempuan untuk menjadi istri dan ibu dalam sebuah keluarga. Karena secara biologis laki laki lebih kuat dibandingkan denhan wanita, maka dari itu biasanya laki laki mendapatkan tugas yang berat dan meembutuhkan tenaga yang cukup besar.Â
Contoh sederhana seperti mencari kayu, menimba air, sedangkan perempuan melakukan tugas tufas seperti memasak, mencuci baju, mencuci piring, setrika, menyapu, mengepel, dan lain sebagainya yang termasuk pekerjaan rumah tangga. Peran ibu dan ayah sangat penting dalam perkembangan identitas seorang anak karena orang tua merupakan pendidik yang pertama bagi seorang anak.Â
Maka dari itu kita sebagai orang tua harus tau apa yang dibutuhkan oleh anak kita sebagai laki laki ayau sebagai seorang perempuan. Cara terbaik mendidik anak adalah melalui kepribadian terbaik orang tua, karena anak akan melihat dan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Anak juga seorang pribadi yang merdeka, jangan paksakan kehendak kepada mereka hanya untuk kebahagiaan orang tua.Â
Demikian penjelasan dari saya mengenai identitas gender seorang anak. Semoga bermanfaat terutama bagi orang tua..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H