Sebatang kretek pun ia nyalakan, hisap, dan hembuskan asapnya
Mengalir kata-katanya yang tersekat
Oleh cerita tentang istrinya yang tak mau dimadu
Padahal banyak alasan mengapa harus merencanakan dan melakukan hajat ini
Sampai di sini ia undur diri sebentar
"Permisi mau kencing."
Pendengar anggukkan kepala, seraya menuangkan gelas kosong yang berbuih
Tiga botol serupa bir yang dipesan sudah tunai
Kini gelas yang terakhir yang siap pula untuk dihabiskan
Ia duduk tenang
Mulutnya mengambil ancang-ancang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!