"Astagfirullah. Lupa gue!"balas Zaid bangkit dari kursi dan segera melangkah keluar menuju kediaman RT, seraya mengingatkan istrinya untuk tidak salah sangka dengan RTnya.
Di rumah RT, setelah Zaid dipersilakan masuk, dan duduk di ruang tamu justru RT tertawa melihat raut panik di wajah Zaid. Zaid jadi mesem-mesem setelah mendengar penjelasan RT yang menunjuk jarinya ke kardus di sisi ruang tamu yang dilihat Zaid.
"Itu punya ente, bang. Dan, ini bawa juga martabak telor kesukaan lo. Lumayan buat buka bareng keluarga,"kata pak RT tertawa.
Zaid juga tertawa akhirnya, dan pamit pulang membawa sembako bantuan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H