Mohon tunggu...
Ersy Mevta Diantari
Ersy Mevta Diantari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengolah Limbah Bonggol Jagung Menjadi Media Tanam Jamur

16 Juni 2022   18:30 Diperbarui: 16 Juni 2022   18:32 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk jamur yang dihasilkan juga memiliki bentuk yang mirip dengan jamur merang, dimana juga bernilai ekonomis tinggi serta kandungan gizi yang tinggi pula. 

Menurut Verma (2002) komposisi gizi yang terkandung per 100 gram jamur segar mengandung lemak 0,25 gram, protein 3,90 gram, fosfor 0,10 gram, kalium 0,32 gram, besi 1,70 gram, kalsium 5,60 gram serta kandungan asam amino lainnya seperti leusin, isoleusin, valin, tryptophane, lisin, histidin, fenilalanin, treonin, arginin serta metionin. Menurut Hakiki (2013) tongkol jagung sendiri berpengaruh terhadap kualitas secara fisik yang lebih baik pada jamur daripada media tanam lain.

Alat dan Bahan yang dapat disiapkan untuk pembuatan Media tanam Jamur Bonggol Jagung, yaitu:

  1. Bonggol /Jenggel Jagung
  2. Terpal secukupnya
  3. 5 kg Dedak
  4. 7 Butir Ragi
  5. Papan Kayu
  6. Karung Goni

Langkah-Langkah Pembuatan Media Tanam Bonggol Jagung, yaitu :

  • Siapkan alat serta bahan yang dibutuhkan tadi, kemudian dilanjutkan dengan beberapa proses lainnya
  • Pertama buatlah kotak menggunakan papan kayu yang disiapkan sebelumnya, kemudia letakan karung goni didalam papan tersebut sebagai alas;
  • Kedua, masukan bonggol jagung kedalam papankayu tersebut , kemudian disusun kurang lebih setinggi 15-20 cm;
  • Ketiga, campurkan dedak dan ragi, kemudian diaduk hingga merata . selanjutnya setengah dari bahan campuran tersebut ditaburkan pada bonggol jagung yang tersusun sebelumnya;
  • Keempat, langkah pemberian bonggol jagung tadi diulangi kembali;
  • Untuk tahap berikutnya adalah pemberian air pada susunan bonggol hingga bagiannya basah, lalu agar membuat bagiannya menjadi lembab karena dibasahi tadi, selanjutnya dapat ditutup terpal;
  • Setelah selesai, kemunculan atau tidaknya jamur dapat terus dipantau beberapa hari selanjutnya.

Untuk memantau pertumbuhan jamur dapat dilakukan pengecekan setiap hari, dimana jamur akan tumbuh pada jenggel dan siap untuk dipanen ketika jamur sudah berbetuk bulat. Tidak lupa untuk terus menjaga kelembapan media tanam jamur, untuk rutin di beri air atau dilakukan penyiraman.

Dengan memperhatikan komposisi pembuatan jamur yang tepat akan memudahkan proses pertumbuhan dan mendapatkan hasil panen yang maksimal. 

Selain untuk dipasarkan hasil panen jamur bonggol jagung ini juga dapat dikonsumsi sendiri. Masyarakat juga dapat memsarkan jamur ini dalam bentuk berbagai olahan . 

Seperti yang diketahui, sebagian besar masyarakat cukup tertarik dengan berbagai olahan jamur, karena rasanya yang unik dan sesuai dengan lidah mereka. 

Dengan pengolahan yang tepat, jamur dapat dijadikan produk olahan sehat mengingat kandungan di dalamnya sangat baik untuk pemenuhan gizi dan nutrisi dalam tubuh.

KESIMPULAN

Indonesia merupakan salah satu negara agraris (agriculture country) yang mempunyai berbagai ragam hasil pertanian lainnya yang sangat penting dalam perindustrian nasional. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun