Mohon tunggu...
ERSA OKTAVIA RAHMAWATI
ERSA OKTAVIA RAHMAWATI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ingin menjalani hidup dengan tenang dan santai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Essay Pengalaman Asistensi Mengajar di SMAS Diponegoro Tumpang

12 Juni 2023   16:30 Diperbarui: 12 Juni 2023   16:45 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asistensi Mengajar atau lebih dikenal dengan sebutan AM merupakan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh para mahasiswa secara berkelompok di berbagai tingkat pendidikan secara kolaboratif dengan dosen pamong dan guru pamong dalam satuan pendidikan formal, non-formal dan informal. Tingkat pendidikan dalam pendidikan formal mencakup tingkat pendidikan anak usia dini yakni Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar atau sederajat (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah / Sekolah Menengah Kejuruan atau sederajat (SMA/MA/SMK). Kegiatan di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester dan 20 SKS yang dikonversi termasuk progam KPL dan KKN yang telah dikonversi menjadi satu dengan praktik Asistensi Mengajar (AM) ini. Kami dari Prodi Sosiologi berjumlah 3 orang ada : Ersa Oktavia Rahmawati, Aulia Purbasari dan Endang Sulistyowati.

Praktik Asistensi Mengajar (AM) adalah aktivitas yang dapat memberikan kesempatan dan pengalaman baru kepada mahasiswa untuk menjadi calon guru di dunia pendidikan dengan mengimplementasikan konsep pembelajaran secara langsung. Dalam pelaksanaan praktik Asistensi Mengajar (AM), calon pendidik diharapkan untuk mampu melaksanakan pembelajaran dengan mengimplementasikan materi yang sebelumnya telah diperoleh di bangku perkuliahan secara langsung kepada siswa di sekolah. Kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa antara lain pada bagian akademik, nonakademik dan adsminitrasi sekolah, praktik Asistensi Mengajar (AM) ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain :

  • Mahasiswa mendapatkan kesempatan dalam bidang pendidikan untuk ikut berperan dalam memperdalam dan memberikan ilmunya dengan cara menjadi tenaga pendidik/ atau tutor di tingkat pendidikan yang ada di Indonesia.
  • Membantu pemerataan kualitas pendidikan sesuai dengan perkembangan IPTEKS.
  • Membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul selama praktik Asistensi Mengajar berlangsung
  • Turut berpatisipasi dalam pelaksanaan kegiatan akademik, nonakademik dan adsminitrasi di sekolah mitra.

Pelaksanakan praktik Asistensi Mengajar (AM) berlangsung selama 5 bulan dan terbagi menjadi beberapa progam yakni, pelaksanaan progam di kampus meliputi : perencanaan kegiatan dan pelaksanaan di sekolah yakni : praktik pembelajaran di kelas, penyusunan laporan, diseminasi laporan di sekolah, penilaian oleh DPL.

  • Pada tahap perencanaan, para mahasiswa diharuskan untuk melakukan kegiatan selama kurang lebih 2 minggu. Mahasiswa melakukan observasi ke sekolah yang di tuju dan kegiatan ini mempunyai tujuan untuk pengenalan lingkungan sekolah yang akan di tuju dan sekalian bertemu dengan guru pamong untuk merencanakan daftar kegiatan Asistensi Mengajar (AM) di sekolah.

Kegiatan tersebut berupa observasi ke sekolah yang diberikan waktu sejak tanggal 17-19 Februari 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk perkenalan lingkungan sekolah yang akan di tempati sekaligus bertemu dengan guru pamong saya yaitu Bu Puji Astuti, S.Pd  untuk menghasilkan draft kegiatan AM di sekolah.

Alhamdulillah selama praktik Asistensi Mengajar di sini kami sangat senang karena jajaran guru dan staff serta teman-teman yang baik sehingga selama kegiatan berangsung saya merasa sangat terbantu dan berpikir kenapa dulu saya merasa keberatan. Disini kami banyak mendapatkan kesempatan yang berharga untuk bekal nanti di dunia kerja.

Sedikit informasi tentang profil SMAS Diponegoro Tumpang, merupakan salah satu sekolah mitra pertama praktik Asistensi Mengajar yang berlokasi di Jl. Tunggul Ametung No 18, Tumpang I, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65156. SMAS Diponegoro Tumpang adalah sekolah umum yang menerapkan pendidikan islami dalam proses pembelajaranya (Aqidah akhlaq, pendidikan Al-Quran, Aswaja, dsb) dan sampai saat ini lebih dikenal dengan sebutan SMA plus. Progam tersebut memiliki tujuan agar membentuk warga negara Indonesia yang seutuhnya, sehingga nanti akan melahirkan sumber daya manusia yang berpengetahuan (IPTEK), terampil, bertaqwa, beriman dan berakhlatul karimah.

Sejak tahun 2008 SMAS Diponegoro Tumpang bukan hanya memberikan pengetahuan umum kepada para siswa melainkan juga memberikan bekal keterampilan, bahan materi dan praktik keterampilan yang masuk di kurikulum sekolah. Kelas keterampilan yang ada mencakup : Tata Dekorasi, Tata Boga, Tata Rias, Perhotelan, Elektronika dan Kelistrikan, Grafis dan Sablon, serta Otomotif Sepeda Motor. Dengan begitu para siswa SMAS Dipengoro Tumpang setelah lulus siap menghadapi tantangan zaman dengan berbekal pengetahuan umum dan keterampilan dan yang paling utama yaitu berbekal nilai-nilai religious. Dengan demikian SMAS Diponegoro Tumpang lebih dikenal dengan sebutan SMA Double Track.

Kegiatan yang dilakukan selanjutnya setelah observasi yaitu Perencanaan yang dilakukan pada tanggal 30 Januari – 4 Februari 2023. Kegiatan tersebut adalah kegiatan lanjutan yaitu ketika melakukan observasi ke sekolah para mahasiswa hanya membuat rencana kegiatan Asistensi Mengajar (AM) di SMAS Dipengoro Tumpang, yang dilanjut dengan melakukan diskusi bersama menghasilkan kegiatan Asistensi Mengajar (AM) melalui bimbingan Dosen Pembimbing. Mahasiswa dari progam pendidikan sosiologi berjumlah 3 orang dan tiap mahasiswa memegang 1 kelas, serta 1 kelas yang dipegang bersama.

Pada tahap pelaksanaan kegiatan  ini, para mahasiswa melalui beberapa kegiatan awal berupa pengantaran mahasiswa dan Focus Group Discussion (FGD), sebelum melakukan kegiatan inti Asistensi Mengajar. Mahasiswa akan memulai praktik kegiatan inti Asistensi Mengajar (AM) pada tanggal 6 Februari 2023. Selama praktik Asistensi Mengajar (AM) berlangsung, media pembelajaran yang utama dipakai adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai pegangan guru dan siswa dan menggunakan PPT. Materi pembelajaran sosiologi semester 2 terbagi menjadi 2 bab pembahasan, mencakup Konflik Sosial, Kekerasan dan Upaya Penyelesaianya, serta Intregasi dan Reintregasi Sosial sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan.

Sebelum memasuki kegiatan belajar mengajar, para siswa masuk ke kelas pada pukul 6.45 WIB untuk mengaji yang masing-masing kelas ada guru / tutor ngaji, menariknya disini ada beberapa siswa yang justru menjadi tutor ngaji di kelas lain. Sedangkan kami para mahasiswa mengikuti pembacaan istigosah bersama guru yang dilaksanakan diruang guru. Setelah jam pertama selesai baru siswa melalui kegiatan pembelajaran. Kemudian pada pukul 12.20 siswa akan menuju masjid sekitar untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah dengan didampingi oleh guru serta kami para Mahasiswa AM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun