Gerakan Literasi Keluarga
Karya: Ersalrif
Di sebuah gang kecil di bagian selatan kota Jakarta, terdengar suara anak perempuan sedang membacakan puisi. Suaranya begitu menyentuh indra pendengaran. Tidak kencang namun jelas artikulasinya. Bahkan membuat beberapa anak, yang tadinya asyik bermain, turut memperhatikan dan menyimak puisinya.
"Wow keren!" bisik Teguh pelan.
"Ssst, diam!" sahut Sherly sambil melotot.
Teguhpun kembali menyaksikan penampilan Sasa dengan serius. Bahkan tiga kali Bu Opi mengulang pengambilan gambar, anak-anak itu tetap setia menonton.
"Oke bagus. Kita ambil yang ini saja!" ujar Bu Opi akhirnya.
Prok, prok, prok...
Terdengar riuh suara tepukan tangan.
"Eh!" pekik Bu Opi yang kaget melihat banyak anak di sekeliling mereka bertepuk tangan dengan antusias.
"Bu Opi!" ujar beberapa anak menghampiri dan segera mencium punggung Pustakawan sekolah itu.