Marko berteriak putus asa. Dia ingin memeluk Elis, Key dan juga Rama. Anak istri yang sudah dia buang demi wanita murahan seperti Sukriati.
Dia dapat melihat Elis, Key dan Rama, sudah begitu bahagia melupakan dirinya yang terus merana. Marko juga bisa melihat Sukriati, yang kini sudah menikah. Gadis muda penghancur rumah tangganya itu, kini tertawa sambil menangis. Entah kenapa? Marko tak perduli.
Bahkan Marko tak perduli, pada Yayah, istrinya yang dinikahi di bawah tangan itu, pergi menyelinap dengan pria lain.
"Ini hukuman untukku. Dulu aku juga suka menyelinap dengan istri orang, haha...." ujar Marko tertawa keras.
Marko mencoba ikhlas. Saat gema takbir berkumandang. Dia tersenyum melihat kebahagiaan Elis, Key dan Rama. Dilihatnya ketiga orang itu bergandengan tangan, dengan senyum semringah.
"Berbahagialah kalian!" gumam Marko pelan, sembari menitikkan air mata.
Penyesalan memang selalu datang di akhir, karena yang datang di awal itu disebut pendaftaran.
Jakarta, 21 April 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H