Mohon tunggu...
Ersalrif Ersalrif
Ersalrif Ersalrif Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Saya seorang single mom, bekerja serabutan. Hobi saya membaca, menulis, melukis dan daur ulang barang bekas. Saya seorang yang introvert, tapi berusaha belajar untuk dua buah hati saya. Menulis adalah sarana healing untuk hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Saat Takbir Bergema

21 April 2023   20:21 Diperbarui: 21 April 2023   20:28 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marko berteriak putus asa. Dia ingin memeluk Elis, Key dan juga Rama. Anak istri yang sudah dia buang demi wanita murahan seperti Sukriati.

Dia dapat melihat Elis, Key dan Rama, sudah begitu bahagia melupakan dirinya yang terus merana. Marko juga bisa melihat Sukriati, yang kini sudah menikah. Gadis muda penghancur rumah tangganya itu, kini tertawa sambil menangis. Entah kenapa? Marko tak perduli.

Bahkan Marko tak perduli, pada Yayah, istrinya yang dinikahi di bawah tangan itu, pergi menyelinap dengan pria lain.

"Ini hukuman untukku. Dulu aku juga suka menyelinap dengan istri orang, haha...." ujar Marko tertawa keras.

Marko mencoba ikhlas. Saat gema takbir berkumandang. Dia tersenyum melihat kebahagiaan Elis, Key dan Rama. Dilihatnya ketiga orang itu bergandengan tangan, dengan senyum semringah.

"Berbahagialah kalian!" gumam Marko pelan, sembari menitikkan air mata.

Penyesalan memang selalu datang di akhir, karena yang datang di awal itu disebut pendaftaran.

Jakarta, 21 April 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun