Mohon tunggu...
Ersa serphiaardiana
Ersa serphiaardiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2

Tetaplah berkarya walau karya mu tak di hargai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tri love

28 Februari 2022   22:31 Diperbarui: 28 Februari 2022   22:46 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Gays.... kita janjian di tempat biasa ya." Ujar mentari.
" Siap." Ujar bunga
" Aku sedikit telat ya gays ada urusan." Ujar bintang.
" Insya Allah ya gayss..." Ujar adinda
 
Mereka pun sudah berada ditempat seperti biasa yaitu tempat di rumah pohon yang tak jauh dari sekolah mereka bunga,mentari serta adinda sudah berada di tempat sedang menunggu bintang datang.

" dimana bintang kok belum datang juga." Ujar bunga
" Iya nih dimana dia kok lama banget nyampenya." Ujar mentari
" Haiii...." Ujar bintang yang tiba-tiba datang dari arah belakang bunga dan mentari serta adinda.
" Ihhhhh...kamu ngangetin kita saja." Ujar mentari
"Iya... Kamu kaya orang disebelah aku ini kerjaan ya ngangetin tiba-tiba." Ujar bunga sambil tersenyum.
" Apa... aku gak pernah ngangetin kamu perasaan." Ujar mentari
" Pernah waktu pertama kali kita ketemu apa itu ,Sudah - sudah kan kita kesini Mau kerja kelompok." Ujar bunga
" Kamu dari mana kok baru datang ." Ujar adinda
" Gak apa apa cuman tadi ada sedikit masalah saja, sudah aku selesaikan juga." Ujar bintang
 "Aku ijin kekamar kecil dulu yah bersama mentari, sama nitip barang - barang kami." Ujar bunga  kepada bintang dan adinda yang asik mengerjakan
 " Okey." Ujar bintang
 
Selang beberapa menit mentari dan bunga pun kembali, bergabung dengan bintang dan adinda dan mereka Langsung mengerjakan tugas. Tak terasa waktu begitu cepat waktu menunjukkan pukul lima sore ini mereka pun segera bersiap untuk pulang.

" Ayo kita pulang sudah sore." Ujar bunga
" Iya ayo." Ujar bintang
" Tunggu...tunggu ponsel ku dimana tadi aku simpan di tasku." Ujar mentari
" Apaka kamu sudah cari betul - betul siapa tau ke selip." Ujar Adinda
" Tidak aku ingat sekali ada di tas ku." Ujar mentari
" Bagaimana kalau kita telepon saja siapa tau bunyi." Ujar bintang sambil menyalakan handphone nya
" Itu ada suara ya, suara ya di tas kamu adinda." Ujar bunga
" Kok ada di tas kamu adinda." Ujar mentari
" Aku gak tau kenapa ada di tas aku." Ujar adinda
" Kalau kamu butuh uang bilang saja ke kami jangan mencuri seperti ini." Ujar bintang
" Tapi aku memang tidak mencuri handphone mentari, percayalah mentari percayalah bunga aku gak melakukan itu." Ujar adinda denga nada bersedih
" Aku kecewa sama kamu adinda kalau kamu memang butuh uang kenapa kamu harus mencuri  padahal kalau kamu bilang ke kita, kita pun akan bantu kamu." Ujar mentari sambil meninggalkan adinda, bunga dan bintang.
" Kenapa adinda? Kenapa kamu lakukan itu." Ujar bunga dengan nada kecewa
" Tunggu aku mentari,bunga." Ujar bintang menyusul bunga dan mentari yang baru saja pergi.

Mentari,bunga dan bintang masih sangat kecewa kepada adinda atas kejadian kemarin, sehingga mereka menjauhi dan sedikit cuek kepada adinda, keakraban mentari, bunga dan bintang dengan Adinda tidak seakrab dulu dan adinda pun hanya bisa pasrah atas perilaku mereka terhadapnya.disaat bunga, mentari dan bintang sedang asik makan dikantin adinda pun datang menghampiri mereka.

" Bunga,mentari,bintang apa boleh aku duduk disini." Ujar adinda
" Ayo kita pergi aku sudah selesai makanya." Ujar mentari diikuti bunga dan bintang
" Mentari tunggu aku." Ujar bintang
" Mentari kenapakita menjauhi adinda, kesihan dia siapa tau memang bukan ia yang melakukannya." Ujar bunga
" Aku pun awalnya tak percaya ia melakukan itu tapi kan kita lihat buktinya di depan mata kita." Ujar mentari
" Iya bunga kamu pun melihat ya kan." Ujar bintang
" Tapi mentari kesihan dia." Ujar bunga
" Sudah... Sudah.....aku malas membicarakan hal itu pulang sekolah kita ketemu di tempat biasa." Ujar mentari
" siappp." Ujar bintang
" Hahhhh....kenapa jadi gini sih." Ujar bunga dengan nada sedih

Setelah pulang sekolah bunga dan bintang pun sudah datang duluan di tempat sedangkan mentari belum juga datang.

" Kemana yah mentari,kok belum datang juga sihh." Ujar bunga
" Iya nih kok lama." Ujar bintang
" Coba aku telpon, kok gak di jawab - jawab." Ujar bunga
" Tunggu sebentar lagi siapa tau datang." Ujar bintang
" Panjang umur ini mentari nelpon, halooo mentari kamu dimana." Ujar bunga
" Iya haloo neng ini sama bapak tegar." Ujar pak tegar
" Kok hp temen saya ada di bapak, yang punya hp ya dimana pak." Ujar bunga cemas
" Ini neng yang punya hp mengalami kecelakaan, korban mau di bawa kerumah sakit oleh warga sekitar bapak nelpon ke nomor ini karena banyak panggilan tak terjawab dari nomor ini." Ujar pak tegar
" Kecelakaan....dibawa kemana pak,rumah sakit apa?" Ujar bunga cemas
" Dibawa kerumah sakit cinta ibu nak." Ujar pak tegar
" Terimah kasih informasinya pak." Ujar bunga
" Ada apa bunga sama mentari." Ujar bintang
" Bunga....bunga... Mengalami kecelakaan bintang kita harus segera kerumah sakit cinta ibu sekarang." Ujar bunga sambil meneteskan air mata.

Tak berapa lama bunga dan bintang pun sampai di rumah sakit dan segera masuk dengan terburu-buru.

" Halo permisi suster?" Ujar bunga  bernada cemas
" Iya dek ada apa,ada yang bisa saya bantu." Ujar suster
" Apakah tadi ada korban kecelakaan seorang anak perempuan yang di bawa oleh warga kesini." Ujar bunga
" Oh ada dek dia baru saja di masukkan ke ruang ICU nomor 12." Ujar suster
" Terimah kasih sus." Ujar bintang sedangkan bunga langsung pergi untuk mencari ruangan tempat mentari di tanganggani.
 
Tak butuh waktu lama bunga pun menemukan ruangan tersebut tetapi ia tidak masuk karena mentari sedang di tangani,Disaat bunga dan bintang sedang menunggu di luar ruangan dengan cemas tiba-tiba terdengar suara wanita yang berlari sambil menangis menghampiri bunga dan bintang.

" Bagaimana keadaan mentari nak." Ujar Bu Aisyah tak lain adalah ibu kandung mentari.
" Tidak tau Bu ia masih di tanganggani oleh dokter." Ujar bunga sambil meneteska Air mata
" astaghfirullah nak, kenapa dia bisa mengalami kecelakaan seperti itu." Ujar ibu Aisyah
" Kami tidak tau bu, kami ada janji bertemu dengan mentari di tempat biasa kami berkumpul disaat kami masih menuggu kedatangan mentari tiba-tiba ada yang menelpon bahwa mentari kecelakaan dan kami pun langsung bergegas pergi ke sini, tapi bagaimana ibu bisa tau bahwa mentari ada di rumah sakit?." Ujar bunga
" Ibu di telpon oleh pihak rumah sakit bahwa mentari ada disini" Ujar Bu Aisyah
" Permisi apakah disini ada keluarga korban " ujar seorang suster yang tiba-tiba muncul dari arah pintu kamar ICU.
" Saya sus .....saya ibunya." Ujar Aisyah
" Anda di panggil oleh dokter." Ujar suster
" Bu boleh saya ikut." Ujar bunga di ikuti oleh bintang yang sedari tadi hanya terdiam tidak berbicara apapun.
" Iya boleh ayo." Ujar Bu Aisyah
" Harus saya sampaikan bahwa anak ibu dalam keadaan koma." Ujar dokter
" Dokk... tolong selamatkan anak saya ,saya akan bayar berapa pun yang terpenting anak saya bisa selamat dok." Ujar Bu aisyah sambil menagis Dengan histeris
" Iya Bu tenang kami akan berusaha menyelamatkan anak ibu, ibu harus banyak berdoa semoga anak ibu cepat membaik." Ujar dokter
" Dok aku mohon tolong selamatkan temen kami, kalau dokter bisa menyelamatkan temen kami saya akan sangat berterimah kasih kepada dokter." Ujar bunga
" Iya dek saya akan bantu sebisa saya." Ujar dokter

Bunga,bintang dan Bu Aisyah pun keluar dari ruangan dokter.setelah dari ruangan dokter mentari pun bisa di jenguk tetapi hanya boleh satu orang saja bu Aisyah pun langsung bergegas masuk ke ruangan, tak selang berapa lama Bu Aisyah pun keluar, setelah itu giliran bunga yang masuk sedangkan bintang pamit terlebih dahulu untuk pulang. Disaat masuk bunga merasakan suasana yang begitu hening yang hanya terdengar suara mesin yang bersuara serta selang infusan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun