Di salah satu sisi, dekat dengan Plaza Anak, ada taman dengan beberapa pohon yang dipertahankan sebagaimana aslinya sebelum revitalisasi area dimulai.
Di sela-sela dua bangunan toilet, kita bisa melihat sebuah pohon besar yang dipertahankan sehingga atap ruang sela di antara toilet itu sengaja dilubangi besar sebagai tempat lewat tubuh pohon tersebut.
Di sekitar RTH, kita bisa menemukan beberapa kios yang merupakan bank sampah. Kelebihan lain dari RTH ini adalah tersedianya fasilitas untuk penyandang disabilitas.
Tak kalah menarik bahwa di RTH ini tidak disediakan lahan parkir. Pengunjung bisa berjalan kaki dari halte TransJakarta terdekat di Jalan Sisingamangaraja, atau memarkir kendaraan pribadi di area lain di luar RTH.
Di tengah kesibukan sehari-hari, warga Jakarta bisa menjadikan RTH ini sebagai tempat transit yang berkualitas. Selain melepas penat, taman ini bisa menjadi tempat mengisi waktu secara lebih produktif, misalnya dengan membaca buku, mengajak anak bermain, menonton atraksi di amphitheater (ruang terbuka tanpa atap untuk berekspresi), berlatih menyanyi di taman, dan sebagainya.
Ketika saya berkunjung ke sana, serombongan pemuda gereja sedang berkumpul di taman dan siap berlatih musik dan vokal untuk keperluan lomba.
Masih Kurang
Berkunjung ke RTH menjadi semacam tren. Pilihan atas RTH meluas dengan makin banyaknya jumlah RTH di perkotaan, khususnya di Jakarta. Kesadaran akan pentingnya pengadaan RTH meningkat sejalan dengan kian sempitnya lahan untuk ruang gerak warga di area terbuka, lantaran “terhimpit” gedung dan bangunan yang terus saja dibangun.
Masyarakat membutuhkan kelegaan dari sumpeknya ruang gerak dan udara yang kurang layak akibat polusi. Keberadaan RTH memberikan kelegaan untuk memberikan ruang yang nyaman, dengan udara lebih bersih, suasana yang lebih tenang, dan sebagai sumber belajar.
Menurut Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, RTH terdefinisi sebagai area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh alamiah maupun sengaja ditanam.