Mohon tunggu...
ERRY YULIA SIAHAAN
ERRY YULIA SIAHAAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis, guru, penikmat musik dan sastra

Menyukai musik dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saya Dipanggil "Ompung"

17 April 2023   23:58 Diperbarui: 18 April 2023   00:34 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inang Pdt. Dr. T. Hutahaean berbahagia saat menilai telur hias anak-anak kelas besar. (Foto: Ratna Siahaan/Dokumentasi pribadi)

Hari itu, saya diminta memberikan kata sambutan mewakili orangtua dan jemaat.

"Inang, tolong kasih sambutan ya," kata Kak Martha, salah seorang GSM.

Saya semula menolak. Saya merasa kurang pantas mewakili orangtua dan jemaat, karena siapalah saya, begitu pikiran saya. Masih banyak yang lain yang bisa mewakili.

Kak Martha bersikeras meminta. Akhirnya, saya iyakan. Saya berpikir, ya sudahlah, mungkin ini bagian dari rencana Tuhan buat saya.

Terus terang, saya bingung. Mesti memberikan sambutan seperti apa. Yang saya hadapi anak-anak dan orangtua, juga penatua gereja dan pendeta. Saya harus lebih banyak merujuk sambutan saya kepada siapa, begitu pikiran saya. Kepada anak-anak, orangtua, ataukah siapa?

Setahu saya, sebuah sambutan biasanya berisi kata syukur kepada Allah, lalu ucapan terima kasih dan kesan-pesan untuk acara. Itulah yang terbersit dalam benak saya.

Setibanya saya di depan anak-anak, konsep itu hilang. Saya otomatis bak seorang guru yang sedang berdiri di hadapan anak-anak seperti pengalaman saya mengajar di sekolah dasar.

"Shalom," kata saya.

"Shalom," kata anak-anak.

"Shalooom," ulang saya, berharap respon yang lebih keras dan penuh semangat dari anak-anak.

"Shalooom," kata mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun