6. Pengembangan Individu dan Karir
- Junior mendapatkan panduan karir dan wawasan tentang bagaimana menghadapi tantangan profesional.
- Senior juga mengembangkan keterampilan mentoring dan leadership dengan lebih baik
7. Mendukung Budaya Pembelajaran yang lebih efektif
- Transfer knowledge membentuk lingkungan kerja yang berbasis pembelajaran, di mana karyawan terdorong untuk berbagi pengetahuan dan belajar dari satu sama lain secara sehat
Cara Efektif Melakukan Transfer Knowledge
Nah lalu bagaimana nih gambaran cara efektif untuk melakukan transfer knowledge antara senior ke junior ini? Nah beriku beberapa cara yang bisa dicoba antara lain :
- Mentoring dan Coaching: Membuat program bimbingan kerja antara senior dan junior.
- Dokumentasi Pengetahuan: Mencatat prosedur, pengalaman, dan tips penting untuk digunakan di masa depan.
- On-the-Job Training: Melibatkan junior langsung dalam proyek untuk belajar dari pengalaman nyata.
- Diskusi dan Workshop: Membuat forum berbagi pengalaman antara karyawan.
- Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan platform digital untuk berbagi dan menyimpan informasi.
Namun tak sesimple itu juga, masalahnya ego personal sering kali menjadi hambatan dalam transfer knowledge dan tanggung jawab moral senior di kantor.Â
Ego ini bisa muncul karena berbagai alasan, seperti merasa terancam dengan junior yang berpotensi lebih unggul, keengganan berbagi pengetahuan, atau anggapan bahwa junior harus belajar sendiri seperti yang pernah mereka alami. Lalu bagaimana kira-kira solusinya?
Pendekatan Untuk Mengatasi Ego Senioritas
Berikut adalah pendekatan untuk mengatasi ego senioritas dalam menjalankan tanggung jawab moral terhadap junior antara lain :
1. Memahami Makna Tanggung Jawab Moral
Sebagai Pemimpin tentunya Senior diharapkan mampu menjadi panutan bagi junior dalam bekerja dan berperilaku profesional. Tak hanya itu, sebagai Penjaga Keberlanjutan dimana Keberhasilan organisasi bergantung pada kelanjutan keahlian, yang dapat dicapai melalui transfer pengetahuan.
Sebagai Pelaku Perubahan tentu saja dengan berbagi, senior turut menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan kolaboratif.
2. Mengidentifikasi Sumber Ego
Sejunlah sumber ego justru biasanya muncul dari Ketakutan Kehilangan Posisi. Beberapa senior khawatir junior yang berkembang akan menggeser posisi mereka.Â
Solusinya, perusahaan bisa memberikan Dorongan mindset bahwa membimbing junior adalah bagian dari legacy mereka. Meskipun tak jarang ada senior yang merasa tidak dihargai atas kontribusinya karena kurangnya penghargaan dari kantor.
Solusinya Pihak manajemen harus memberikan penghargaan atas kontribusi transfer knowledge tersebut, dimana  Mentalitas "Saya Belajar Sendiri" dalam diri senior ini yang membuatnya merasa bahwa junior juga harus berjuang seperti mereka.