Mohon tunggu...
Erniwati
Erniwati Mohon Tunggu... Penulis - ASN Yang Doyan Nulis Sambil Makan, Humas Kanwil Kemenkumham NTB

Traveling dan dunia tulis menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Memberi manfaat kepada masyarakat melalui edukasi adalah hobby.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

PR Besar Badan Gizi Nasional: Kampanye Masal Edukasi Publik

23 Agustus 2024   17:54 Diperbarui: 23 Agustus 2024   18:04 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak heran bila saya berani bilang, salah satu PR besar nantinya yang harus dirumuskan oleh Badan Gizi Nasional adalah tentang bagaimana mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kecukupan gizi melalui makanan real food bergizi.

Dalam hal ini, seingat saya, makanan bergizi yang seimbang hanya bisa di dapati melalui berbagai jenis makanan real food dan bukan junk food (makanan instan olahan). Maka tak bisa dipungkiri bahwa paling tidak, harus ada rumusan program kampanye masal dalam rangka edukasi publik yang dibuat.

Hal ini sebagai langkah dasar dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat melalui edukasi yang baik, maupun dalam rangka mengimbangi maraknya iklan-iklan produk instan di berbagai media. Bagaimanapun juga, edukasi masal dan masif adalah hal yang paling krusial dalam rangka merubah mindset publik soal pentingnya gizi.

Karena apabila hanya mencakup program pemberian makan bergizi misalnya, atau iklan layanan masyarakat yang terbatas dan monoton, rasanya sudah bisa dipastikan tetap akan kalah jauh efeknya jika dibandingkan dengan iklan produk instan tadi.

Paling tidak kampanye masal harus dilakukan dengan konten kreatif yang minimal menarik untuk dilihat, ditonton maupun dapat memberikan pesan mengenai soal dampak kekurangan gizi. Selain itu, kampanye konsumsi produk pangan lokal dan minim olahan juga sangat penting dilakukan agar masyarakat memahami bahwa makanan bergizi itu justru ada di sekitar kita, dan bukan di supermarket.

Jika membaca kembali dari uraian dampak negatif kurang gizi tadi, dapat kita lihat efek negatif yang ditimbulkan dari kurang gizi tidak hanya bagi diri pribadi namun sampai ke penerus bangsa selanjutnya. Sampai pada perekonomian dan nasib bangsa ini selanjutnya.

Singkatnya, nasib bangsa ini bahkan ditentukan dari hari ini, dari generasi yang hari ini masih minim literasi dan edukasi soal pentingnya gizi bagi kehidupannya. Oleh sebab itu, tak berlebihan jika kita katakan bahwa soal kesadaran gizi ini memang benar PR besar Pemerintah.

Tidak ada yang instan memang soal merubah mindset 270 juta penduduk Indonesia, namun dengan program mitigasi dan kampanye massal yang terencana, paling tidak akan merubah sedikit demi sedikit pola pikir masyarakat secara digital atau lebih umumnya audio visual. 

Bukankah hari ini masyarakat Indonesia lebih suka diajari oleh medsos dan internet? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun